Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah WNI Ikut Mendaftar Umrah Perdana di Masa Covid-19

Tahap pertama pelaksanaan umrah diikuti 6 ribu orang terdiri dari warga lokal Arab Saudi, ekspatriat, dan sejumlah WNI.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sejumlah WNI Ikut Mendaftar Umrah Perdana di Masa Covid-19
Tangkap layar channel YouTube Kluyuran Crew
Arab Saudi Rilis Daftar Negara yang Diizinkan Berumrah 

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Umrah tahap pertama di masa pandemi Covid-19 telah dibuka pada Minggu kemarin (4/10).

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menyampaikan tahap pertama pelaksanaan umrah ini diikuti oleh 6 ribu orang yang terdiri dari warga lokal Arab Saudi termasuk ekspatriat.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang turut mendaftar.

Endang tak merinci jumlah pasti keikutsertaan WNI di Arab Saudi dalam umrah di masa pandemi virus corona ini.

Lantaran, pendaftaran peserta umrah dilakukan melalui aplikasi digital yang dikembangkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bernama EatMarna.

"Ada WNI yang ikut mendaftar. Namun jumlahnya berapa KJRI tidak memiliki data tersebut," kata Endang melalui pesan teks WhatApps kepada Tribunnews.com, Senin (5/10/2020).

Suasana sekitaran Ka'bah di Mekkah usai aturan kegiatan umrah ditangguhkan sementara.
Suasana sekitaran Ka'bah di Mekkah usai aturan kegiatan umrah ditangguhkan sementara. (Screen capture/Istimewa)

Sejumlah video yang beredar menunjukan pelaksanaan umrah berjalan tertib dan diawasi.

Berita Rekomendasi

Protokol kesehatan menjadi fokus utama dalam pelaksanaannya.

Diketahui lebih dari 7 bulan pemerintah Raja Salman menutup sementara pelaksanaan umrah dan ziarah karena pandemi Covid-19.

Pada akhir September lalu, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, pembukaan umrah dilakukan bertahap.

Pertama, mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Izin ini hanya untuk 30% dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu 6ribu jemaah per hari

Kedua, mengizinkan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram bagi warga negara Saudi dan mukimin mulai 18 Oktober 2020.

Jumlahnya bertambah menjadi 75% dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, atau 15 ribu jemaah umrah per hari dan 40 ribu jamaah salat per hari.

Baca: Ibadah Umrah di Arab Saudi Dibuka Lagi: Ada Slot Waktu hingga Jemaah Dibatasi 6.000 Per Hari

Baca: Jemaah umrah gelombang pertama tiba di Masjidil Haram

Ketiga, mengizinkan ibadah umrah dan salat bagi warga Saudi, mukimin dan warga dari luar kerajaan yang dimulai pada 1 November 2020 M, sambil menunggu pengumuman resmi kondisi pandemi Covid-19.

Pada tahapan ini, Masjidil Haram diharapkan dapat menampung 100% sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, yaitu: 20 ribu jamaah umrah per hari dan 60 ribu jemaah salat per hari.

Namun, Kemenkes Saudi nantinya akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jemaah.

Kemenkes tentu akan mempertimbangkan perkembangan pandemi dan resiko kesehatan dari negara-negara tersebut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas