Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi, Fadli Zon : Ide Brilian Najwa, Demokrasi Macam Apa?

Di sisi lain, pelaporan atas dugaan kasus cyber bullying Najwa Shihab juga mendapat sorotan dari Fadli Zon.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi, Fadli Zon : Ide Brilian Najwa, Demokrasi Macam Apa?
Instagram/najwashihab
Najwa Shihab saat menjadi presenter Mata Najwa. 

TRIBUNNEWS.COM - Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi Bersatu.

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi  mengatakan, pendukung Jokowi diklaim tersinggung dengan wawancara kursi kosong yang dibawakan Najwa Shihab.

"Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," kata Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Baca: Reaksi Fahri Hamzah dan Fadli Zon Buntut Disahkan UU Cipta Kerja

Di sisi lain, pelaporan atas dugaan kasus cyber bullying Najwa Shihab juga mendapat sorotan dari Fadli Zon.

Fadli Zon mempertanyakan tentang demokrasi.

Dalam cuitan di akun Twitternya @fadlizon sekira pukul 14.30 WIB, politikus Gerindra itu ikut angkat bicara mengenai tindakan Relawan Jokowi Bersatu mempolisikan Najwa Shihab.

Menurut dia, tindakan Najwa mewawancarai kursi kosong itu sebagai ide berlian.

Baca: Profil Relawan Jokowi Bersatu, Organisasi Pendukung Jokowi yang Laporkan Najwa Shihab ke Polisi

Berita Rekomendasi

Ia menyatakan hal itu sebagai hal kewajaran dalam demokrasi.

Hingga akhir cuitannya ia mempertanyakan kehadiran demokrasi.

"Wawancara kursi kosong ini ide brilian @NajwaShihab.
Sangat wajar dlm demokrasi.
Jadi kalau hal spt inipun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?" tulis dia

Baca: Alasan Relawan Jokowi Laporkan Najwa Shihab ke Polisi

Najwa Dipolisikan

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi melaporkan wartawan senior Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.


Alasannya, alumnus Universitas Indonesia (UI) itu dinilai melukai perasaan pendukung Jokowi.

Silvia mengaku sebagai ketua relawan yang membawahi barisan pendukung Jokowi pada 21 provinsi dan 174 kota di seluruh Indonesia.

Menurutnya, para pendukung Jokowi diklaim tersinggung dengan wawancara kursi kosong yang dibawakan Najwa Shihab.

"Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," kata Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Silvia mengatakan pihaknya menduga Najwa Shihab telah melanggar pasal tentang cyber bullying.

Menurutnya, parodi wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan sebuah tindakan yang melawan hukum.

Baca: Datangi Polda Metro Jaya, Relawan Jokowi Ungkap Alasan Ingin Polisikan Najwa Shihab

"Tindak pidananya cyber bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi. Parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri. Karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," jelasnya.

Silvia juga menuding wawancara kursi kosong adalah preseden buruk dalam profesi jurnalis.

Sebaliknya, dirinya tidak ingin tindakan yang dilakukan Najwa Shihab menjadi inspirasi jurnalis lainnya.

"Kami hanya ingin perlakuan yang dilakukan oleh Najwa Shihab di depan jutaan rakyat Indonesia tidak berulang dilakukan oleh wartawan lain atau tidak ditiru. Pada akhirnya kami memutuskan membuat laporan pada polisi," tuturnya. 

Tak hanya Najwa Shihab, relawan Jokowi juga akan melayangkan somasi terhadap Trans 7 sebagai saluran televisi yang menayangkan acara tersebut.

Mereka juga akan melaporkan kasus ini ke Dewan Pers.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas