Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Prajurit TNI Urunan Bantu Biaya Perawatan Bayi Sesak Napas: Uang yang Kami Pegang Seadanya

Refli menginisiasi agar rekan-rekannya mau urunan demi membantu ayah dari bayi yang tengah dirawat, dan mengalami sesak napas.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Prajurit TNI Urunan Bantu Biaya Perawatan Bayi Sesak Napas: Uang yang Kami Pegang Seadanya
TRIBUN/DANY PERMANA
Prada Reflianus Benediktus Ragha (kiri) berfoto bersama Prada Ildefonsus Lorenso Rodja (kanan) saat berkunjung ke redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Dua anggota Tantama Remaja (Taja) Makodim 1256/Ngada tersebut melakukan aksi kemanusiaan dengan mengumpulkan dana untuk menolong keluarga pasien di RSUD Bajawa Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

"Saya kemudian panggil teman saya, supaya urunan bantu bapak ini. Tidak sempat tanya juga punya BPJS atau tidak. Dia dari Manggarai kira-kira jaraknya 50 kilometer dari lokasi. Saya bersama Henzo kumpulkan uang dari teman-teman yang 41 orang itu," kata dia.

Sementara Lorenzo atau akrab disapa Henzo, menuturkan, ia langsung mengkoordinasikan agar rekan-rekannya mau membantu ayah dari bayi itu dengan urunan.

GM Content Tribunnews Network Yulis Sulistyawan saat wawancara bersama dua Prajurit Pembina Desa (Prabinsa) Kodim 1625 Ngada, Prada Ildefonsus Lorenzo Radja dan Prada Reflianus Benediktus Raga di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (6/10/2020) malam.
GM Content Tribunnews Network Yulis Sulistyawan saat wawancara bersama dua Prajurit Pembina Desa (Prabinsa) Kodim 1625 Ngada, Prada Ildefonsus Lorenzo Radja dan Prada Reflianus Benediktus Raga di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (6/10/2020) malam. (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

"Saat itu ada yang lagi di warung, ada yang lagi ngopi, kalian punya uang berapa kasih dulu. Akhirnya urunan, ada yang di kantongnya punya Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Akhirnya kita kumpulkan itu semua, yang terkumpul jumlahnya cukup besar," ujar Henzo.

Menurut Henzo, sejumlah rekannya yang berada di situ juga merasa kasihan. Akhirnya tergerak hatinya untuk membantu sesama.

"Uang yang kami pegang memang seadanya dan kami ikhlaskan untuk membantu," ucapnya.

"Waktu itu uang saya Rp 54 ribu. Ada yang pegang Rp 100 ribu. Jadi memang uang yang seadanya di kantong. Terkumpul Rp 1.710.000. Waktu itu juga ada pelatih kami yang kami mintai," sambungnya.

Akhirnya Henzo menyerahkan uang yang terkumpul itu kepada ayah yang tengah mengalami kesulitan untuk membayar biaya perawatan.

Baca: 41 Tamtama Remaja TNI Makodim Ngada Terpapar Corona, 1.308 Orang di Secapa AD Pernah Bernasib Serupa

BERITA TERKAIT

"Dia sangat berterimakasih sekali. Akhirnya kesulitannya bisa terbantu," ucap Henzo.

Video yang merekam aksi Refli, Henzo, dan rekan-rekan lainnya melakukan iuran beredar viral di media sosial.

Video diunggah akun Twitter @kondekturbus_.

Hari Rabu (7/10/2020), video itu disukai oleh 18.700 orang, di-retweet 6.800, dan dikomentari 669.

Refli dan Henzo sendiri tak menyangka aksi solidaritasnya akan viral. Karena pada saat itu, mereka tak diperkenankan menggunakan ponsel genggam.

"Awalnya tidak tahu viral. Tahunya dari Dandim. Setelah selang beberapa hari kemudian dipanggil Dandim. Panggil kami, "Ini video kalian yang menolong bayi, viral sekarang," kata Henzo.

Prada Reflianus Benediktus Ragha (kiri) berfoto bersama Prada Ildefonsus Lorenso Rodja (kanan) saat berkunjung ke redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Dua anggota Tantama Remaja (Taja) Makodim 1256/Ngada tersebut melakukan aksi kemanusiaan dengan mengumpulkan dana untuk menolong keluarga pasien di RSUD Bajawa Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Prada Reflianus Benediktus Ragha (kiri) berfoto bersama Prada Ildefonsus Lorenso Rodja (kanan) saat berkunjung ke redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Selasa (6/10/2020). Dua anggota Tantama Remaja (Taja) Makodim 1256/Ngada tersebut melakukan aksi kemanusiaan dengan mengumpulkan dana untuk menolong keluarga pasien di RSUD Bajawa Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

"Saya juga kaget. Kita dipanggil ke kantor. "Video kamu viral. Sampai diketahui bapak Kasad," sebenarnya tidak terpikir sampai situ. Karena saya ikhlas membantu. Yang memviralkan orang lain karena saat itu tidak pegang handphone," tutur Refli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas