Menteri PPPA: Modernisasi Koperasi Perempuan Dorong Minat Milenial Menjadi Pelaku Usaha
modernisasi koperasi perempuan merupakan sebuah keniscayaan dan kebutuhan pada era ekonomi digital saat ini.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Willem Jonata
![Menteri PPPA: Modernisasi Koperasi Perempuan Dorong Minat Milenial Menjadi Pelaku Usaha](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-pppa-bintang-puspayoga_5.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya Kementerian Koperasi dan UKM, terkait modernisasi Koperasi Perempuan.
Menteri Bintang menilai kehadiran koperasi perempuan sebagai badan usaha yang dikelola perempuan sangat potensial untuk menjadi penggerak bagi pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Koperasi perempuan merupakan bagian dari gerakan koperasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia dan berdasarkan data Kementerian UMKM jumlah koperasi perempuan saat ini adalah 10.382 unit," kata Bintang dalam keterangannya Jumat (9/10/2020).
Baca: Kementerian Koperasi Janjikan Lokasi Berjualan Buat UMKM di Area Stasiun dan Bandara
Jumlah tersebut, menurutnya, potensial untuk menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia.
"Khususnya penggerak pemberdayaan ekonomi perempuan,” lanjutnya saat membuka kegiatan FGD Kampung Koperasi Menuju Modernisasi Koperasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menteri Bintang mengakui, modernisasi koperasi perempuan merupakan sebuah keniscayaan dan kebutuhan pada era ekonomi digital saat ini.
Selain karena jumlah yang cukup potensial menjadi sumber penggerak ekonomi rakyat juga sebagai upaya mengubah citra koperasi menjadi sebuah badan usaha yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Hal ini menurut Menteri Bintang berpotensi meningkatkan minat perempuan menjadi pelaku usaha, terutama kelompok milenial.
“Koperasi perempuan yang modern dapat mengundang minat perempuan milenial. Jumlah generasi milenial Indonesia mencapai 88 juta atau 33,75 %, di mana sekitar separuh jumlahnya adalah perempuan milenial berdasarkan Data Susenas, 2017," katanya.
Baca: Koperasi di Bojonegoro Dibobol Bocah 13 Tahun, Uang Rp 43 Juta Raib
Bintang mengatakan ciri generasi milenial adalah kreatif, kaya akan ide dan gagasan serta mampu mengkomunikasikannya dengan cemerlang.
Menurutnya generasi milenial juga pribadi yang pandai bersosialisai terutama dalam komunitasnya dan aktif berselancar di media sosial.
"Inilah potensi milenial yang diharapkan menjadi inovasi perempuan yang dapat meningkatkan peran perempun di bidang perekonomian,” jelas Menteri Bintang.
Meningkatnya minat perempuan sebagai pelaku usaha berkorelasi dengan membaiknya pembangunan kesetaraan gender di Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen terutama perempuan untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama mendorong pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
"Kami harapkan kerjasama, sinergi dan kolaborasi. Saya juga ingin mengajak semua perempuan, mari kita kuatkan, bersatu, dan kembangkan potensi-potensi yang ada sehingga kita bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara menuju perempuan berdaya Indonesia maju,” tambah Bintang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.