TB Hasanuddin Soroti Kerusakan Tempat Ibadah Akibat Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Memang ada sejumlah foto kerusakan musala itu, tapi itu belum cukup untuk menuduh bahwa perusak musala itu komunis.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menyoroti aksi sejumlah orang yang masuk musala Kementerian ESDM tanpa membuka lepas sepatu, disela unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020 kemarin.
Parahnya lagi, orang-orang ini juga merusak bagian dalam musala.
"Ketika ada pengunjuk rasa yang masuk musala tanpa melepas alas kaki bahkan merusaknya, sesungguhnya saya mau iseng, wah demo ini mungkin sudah disusupi komunis. Apa salahnya musala kok jadi sasaran?," kata Anggota Komisi I DPR RI ini, kepada Tribunnews, Jumat (9/10/2020).
Namun, kata Hasanuddin, niat iseng itu ia batalkan karena menurutnya, setiap ucapannya harus didukung oleh data dan fakta yang valid dan bisa di pertanggung jawabkan.
"Memang ada sejumlah foto kerusakan musala itu, tapi itu belum cukup untuk menuduh bahwa perusak musala itu komunis. Saya juga tidak bodoh-bodoh amat lah," ujarnya.
Ia mengungkapkan aksi unjuk rasa yang digelar serentak 6-8 Oktober 2020 itu sesungguhnya tak ada masalah.
Baca: Musala dan 8 Kendaraan Jadi Sasaran Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja, Kementerian ESDM Dijaga Brimob
Sebab menyampaikan aspirasi didepan publik itu dijamin oleh Undang-Undang.
"Tapi ketika unjuk rasa atau demo itu dilakukan dengan tidak tertib apalagi anarkis termasuk merusak tempat ibadah, maka hukum harus ditegakkan. Polisi harus bertindak," pungkasnya.
Kericuhan unjuk rasa penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, tidak hanya menyebabkan sejumlah fasilitas publik rusak. Gedung Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan, juga rusak akibat aksi anarkistis demonstran pada Kamis kemarin, (8/10/2020).
Kaca gedung Kementerian ESDM pecah, bahkan musala yang berada di dalam gedung juga tak luput menjadi sasaran.
Masa Pendemo yang sempat masuk ke Gedung Kementerian juga menyebabkan Ruang Sarulla di gedung tersebut berantakan.