Mundur dari Partai Demokrat, Ini Rekam Jejak Ferdinand Hutahaean, Dari Relawan Jokowi ke SBY
Pernyataan politisi Ferdinand Hutahaean mundur dari Partai Demokrat menghiasi pemberitaan media, beberapa hari terakhir.
Editor: Anita K Wardhani
"Cost tinggi dan saya tidak mau melakukan itu maka saya turun ke dapil terbatas sekali," ujarnya sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Setelah gagal menjadi legislator, di internal partai, karier Ferdinand juga menurun.
Dalam kepengurusan baru DPP Partai Demokrat hasil Kongres pada bulan Maret 2020, AHY sebagai Ketua Umum tak memasukkan Ferdinand sebagai pengurus inti DPP.
Ia memberikan posisi Ferdinand sebagai Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat.
Kini, Ferdinand pun mengakhiri kariernya di Demokrat dengan menyatakan mundur dan keluar dari partai.
Walkout saat Jokowi Pidato
Ferdinand pernah menjadi sorotan saat ia walkout dari arena Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 10 Maret 2018.
Ia walkout saat Presiden Jokowi memberi pidato di acara tersebut.
"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018).
Ferdinand menganggap banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
Misalnya, terkait utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.
"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tapi sekarang utang kita makin menjadi-jadi," kata dia.
Ferdinand mengatakan, saat melakukan aksi walkout itu, ia hanya sendirian dan tak ditemani kader Partai Demokrat lain.
Menurut Ferdinand, sejumlah kader Partai Demokrat yang duduk di sampingnya justru menyarankan agar ia tidak meninggalkan ruangan.