Mahfud MD Ungkap Detik-Detik Penghadangan TGPF Intan Jaya Oleh KKSB
Berdasarkan keterangan yang disampaikan kepadanya, Mahfud mengungkapkan saat itu ada dua perempuan yang mencoba
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan detik-detik penghadangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKSB) pada Jumat (9/10/2020) di Kampung Mamba Bawah Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan kepadanya, Mahfud mengungkapkan saat itu ada dua perempuan yang mencoba melambatkan iring-iringan rombongan mobil TGPF di wilayah tersebut.
Setelahnya anggota TNI korban penembakan dalam insiden tersebut, Sertu Faisal Akbar, kemudian meminta mereka menyingkir.
Baca juga: TGPF Intan Jaya Sanggupi Syarat Keluarga Agar Jenazah Pendeta Yeremia Zanambani Bisa Diautopsi
"Pak Faisal ini yang mengawal, Faisal Akbar itu berteriak, Ibu minggir, dia tersenyum saja, lalu datang tembakan dari atas," kata Mahfud saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).
Setelah tembakan tersebut, kata Mahfud, perempuan tersebut menghilang.
Kemudian, kata Mahfud, mereka ditembaki dari arah bawah.
Baca juga: Mahfud MD: TGPF Intan Jaya Berhasil Tembus Blokade yang Dulu Dikuasai KKSB dan Temui Saksi Kunci
Ia menduga tembakan dari bawah tersebut untuk memberi kesempatan penembak di atas lari.
"Jadi itu sudah diatur seperti itu, itu jelas KKB. TPNPB. Itu yang sudah mengklaim, dan itu yang akan kita buru. Itu tugas negara memburu yang begitu, karena itu kriminal," kata Mahfud.
Mahfud menegaskan serangan tersebut dilakukan oleh KKSB.
Hal itu, kata Mahfud, diperkuat oleh pengakuan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom yang mengklaim serangan tersebut dari pihak mereka.
Baca juga: TGPF Intan Jaya Berhasil Yakinkan Keluarga Pendeta Yeremia Tandatangani BAP dan Izinkan Autopsi
"Sudah jelas, itu klaim mereka. Dan itu memang betul direncanakan," kata Mahfud.
Sebelumnya diberitakan Dosen Universitas Gadjah Mada yang merupakan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Bambang Purwoko, dan seorang personel TNI anggota Satgas Apter Hitadipa, Sertu Faisal Akbar, ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya Papua pada hari ini Jumat (9/10/2020) pukul 15.30 WIT.
Keduanya ditembak setelah dihadang oleh KKSB saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bambang diketahui tertembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.
Saat ini Bambang dalam keadaan sadar dan tengah menjalani perawatan.
Sementara itu Sertu Faisal mengalami luka tembak di pinggang dan saat ini dalam keadaan sadar.
Keduanya saat ini telah dievakuasi ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.