Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengelola Porkas Zaman Orba Robby Sumampouw Meninggal, Bergelar Kanjeng Pangeran Dijuluki Raja Judi

Jenazah almarhum rencananya akan langsung dibawa ke Thiong Ting Solo untuk disemayamkan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengelola Porkas Zaman Orba Robby Sumampouw Meninggal, Bergelar Kanjeng Pangeran Dijuluki Raja Judi
istimewa via Tribunnews.com
Robby Sumampow 

TRIBUNNEWS.COM --- Pengusaha kondang asal Surakarta, Robby Sumampouw meninggal dunia setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura, Minggu (11/10/2020) malam.

Kabar tersebut berasal dari Pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono.

Sumartono mengatakan dirinya mendapat kabar duka itu pertama kali dari temannya.

"Kemarin pukul 23.00 WIB saya dikabari dari teman. Kemudian pukul 01.00 WIB, saya mendapat kabar dari keponakannya," kata Sumartono kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).

Jenazah almarhum rencananya akan langsung dibawa ke Thiong Ting Solo untuk disemayamkan.

"Tadi pagi sudah koordinasi dengan keponakannya akan dibawa ke Thiong Ting. Ini masih dicarikan ruang yang tersedia," ujar Sumartono.

Baca juga: Sosok Robby Sumampow Semasa Hidup, Aktif Kegiatan Sosial hingga Punya Julukan Raja Judi

Sumartono belum bisa memastikan jenazah akan diterbangkan jam berapa lantaran pihak keluarga almarhum masih mengurus jadwalnya.

Berita Rekomendasi

"Mau dibawa ke Solo. Pesawat apa baru diurus," tandasnya

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, pengusaha senior Kota Solo, Robby Sumampouw sempat menjalani perawatan sebuah rumah sakit di Singapura.

Sumartono mengatakan, mendiang menjalani perawatan kira-kira sejak 2 hingga 3 minggu yang lalu.

Ia telah berjuang melawan penyakit yang diidapnya.

Baca juga: Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Pondok Aren, Amankan Belasan Orang

"Pak Robby sakit sudah agak lama. Kondisi almarhum kurang sehat beberapa waktu lalu," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).

"Kira-kira dua sampai tiga minggu lalu. Saya dapat kabar saat berada di PMS kalau pak Robby ke Singapura untuk kontrol," tambahnya.

Sumartono belum bisa memastikan penyakit yang diidap Robby hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

"Aku tidak tahu jelasnya.

Dengar-dengar jantung. Itu sudah lama. Jantung beliau agak kurang begitu bagus," ucapnya.

Pengelola balai duka, Thiong Ting belum bisa memastikan waktu tibanya jenazah penggusaha senior Kota Solo Robby Sumampouw.

Mereka sampai saat ini masih menanti kabar terbaru dari pihak keluarga almarhum.

Kasi Thiong Ting, Tomy Hermawan mengatakan, jenazah Robby rencananya memang akan disemayamkan di Thiong Ting.

"Kami dengar rencana awal memang akan disemayamkan di sini. Tapi kami belum tahu jam berapa," kata Tomy, Senin (12/10/2020).

Dua ruangan kelas VIP telah disiapkan sebagai opsi tempat disemayamkannya jenazah Robby.

Satu ruangan itu bisa memuat setidaknya 200 pelayat.

"Ruang rencananya di VIP. Ruang sudah disiapkan yakni ruang E dan F. Ada dua ruang yang kami siapkan. Mau pakai yang mana belum tahu," tutur Tomy.

"Kalau misalnya tiba sewaktu-waktu kita sudah siap," imbuhnya.

Dari pantauan TribunSolo.com, belum ada karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya Robby yang berjejer di kompleks Thiong Ting sampai pukul 11.35 WIB.

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo tidak menampik mendiang Pengusaha Senior Kota Solo Robby Sumampouw memiliki kontribusi untuk Kota Bengawan.

Khususnya, kontribusi dalam investasi Kota Solo.

"Untuk Kota Solo, kontribusinya berupa investasi. Investasi yang dilakukan di Solo cukup banyak, seperti Hotel Solia," kata Rudy, Senin (12/10/2020).

Rudy mengungkapkan, mendiang berencana membangun sebuah rumah sakit di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

"Sebetulnya ingin membangun rumah sakit dekat rumah saya. Namun belum jadi," ungkapnya.

Rudy berharap rencana pembangunan itu bisa diteruskan anak-anaknya.

"Mudah-mudahan diteruskan anak-anaknya," ucapnya.

Tidak Bisa Bertemu

Sebelumnya, Robby dikenal sebagai sosok yang baik, termasuk oleh Rudy.

"Beliau sosok yang baik. Komunikasinya juga baik," ucap Rudy.

Sayang, Rudy belum berkesempatan bertemu Robby sebelum sang pengusaha menghembuskan napas terakhirnya di Singapura, Minggu (11/10/2020).

"Terakhir tidak bisa ketemu beliau karena posisinya baru sakit, mungkin empat bulan yang lalu," ujar dia.

"Waktu itu saya ke rumah beliau tapi tidak bisa bertemu dengan beliau karena sedang istirahat di kamarnya," tambahnya.

Menurut Rudy, Robby merupakan sosok yang bisa menjadi teladan dalam bermasyarakat.

"Pak Robby di mata saya beliau itu perlu untuk menjadi contoh teladan dalam bermasyarakat," ujar Rudy.

"Kedua dia sebagai tokoh di perkumpulan-perkumpulan apapun di Solo seperti PMS," tambahnya.

Rudy mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dengan kepergian Robby.

"Dengan kepergian beliau kita bisa berdoa semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan segala amal kebaikannya diterima," ucap dia.

"Keluarga juga diberi ketabahan dan seterusnya untuk melanjutkan cita cita beliau yang belum tercapai," tandasnya.

Dijuluki Raja Judi dan Pengelola Porkas

Robby Sumampouw, dikenal dekat dengan para penguasa Orde Baru (Orba) saat Presiden Soeharto memimpin Indonesia.

Sumartono menjelaskan, hubungan antara dirinya dan Robby sudah seperti junior dan senior.

Sosok yang mendapatkan julukan Raja Judi itu sudah lama masuk dalam kepengurusan PMS.

"Dia (Robby) aktif dalam kegiatan sosial," papar Sumartono, Senin (12/10/2020).

"Saat bergabung di PMS usianya Robby terhitung sangat belia," tambanya, pada TribunSolo.com.

Semasa hidupnya, Robby dikenal dekat dengan para penguasa Orba yang dipimpin oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto.

Itu terbukti dengan andil besar Robby yang menjadi penyumbang dana dan mengelola kegiatan Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas).

"Bahkan saat Pemerintahan Soeharto mengadakan kegiatan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) yang sifatnya seperti judi, Robby ikut mendukung," kata dia.

"Sehingga mendapatkan julukan Raja Judi," jelasnya.

Sumartono juga bercerita, Robby juga memiliki kedekatan dengan pihak Kasunanan Surakarta.

Robby mendapat gelar Kanjeng Pangeran, sebagai bentuk penghormatan atas segala macam sumbangan yang pernah diberikan semasa hidupnya.

Sebelum meninggal, Robby juga masih aktif dalam kegiatan PMS.

Salah satunya adalah ikut serta dalam membantu para warga terdampak Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Pengusaha Solo Robby Sumampouw Meninggal Dunia di Singapura, Mengenang Mendiang Robby Sumampouw: Semasa Hidup Dekat dengan Penguasa Orba, Dapat Julukan Raja Judi, Sebelum Meninggal Dunia, Pengusaha Robby Sumampouw Dirawat 2 Pekan di RS Singapura

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas