Minta Dinas Pendidikan Edukasi Pelajar, Polisi: Mereka Itu Nggak Ada Takutnya
Kata Yusri, para pelajar tersebut seakan tidak takut dengan aparat kepolisian. Mereka berani melempari petugas, hingga merusak fasilitas umum.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta Dinas Pendidikan membantu mengedukasi para pelajar di sekolah. Sebab kepolisian berhasil mengamankan ribuan pelajar berbuat kericuhan dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.
Kata Yusri, para pelajar tersebut seakan tidak takut dengan aparat kepolisian. Mereka berani melempari petugas, hingga merusak fasilitas umum.
"Karena kalau kita lihat di lapangan mereka seperti garang sekali. Melempar petugas, merusak fasum, seperti tidak ada takutnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Ribuan Pelajar Ditangkap Terkait Demo di Jakarta, Polisi: Tak Ada Satu pun Mengerti UU Cipta Kerja
Menurutnya Dinas Pendidikan dan sekolah - sekolah, serta para orang tua harus turut mengawasi murid - muridnya.
"Kami akan sampaikan ke sekolah - sekolahnya bahkan ke Disdik agar bisa membantu edukasi pada mereka ini," ucap dia.
Sementara soal perkara kerusuhan yang diikuti para pelajar, pihak kepolisian akan mendalami apakah ada bentuk provokasi terhadap mereka.
Baca juga: 10 Pelajar yang Diamankan Saat Demo UU Cipta Kerja 8 Oktober di Jakarta Dinyatakan Positif Corona
Sebab berdasarkan pengakuan, mereka mendapat ajakan dan undangan via media sosial untuk ikut melakukan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.
"Kami akan coba mendalami apakah ada provokasi yang mengajak mereka semua," pungkas Yusri.