Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei KedaiKopi: Publik Yakin Vaksin Merah Putih Bisa Atasi Covid-19

Sebanyak 70,7 persen responden menyatakan optimis Vaksin Merah Putih akan menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Survei KedaiKopi: Publik Yakin Vaksin Merah Putih Bisa Atasi Covid-19
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tim Operasi Yustisi 2020 Pencegahan Covid-19 Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggelar razia pelanggar aturan protokol kesehatan di Jalan Lapangan Bola, Senin (12/10/2020). Pemprov DKI Jakarta mengumumkan kebijakan PSBB Transisi Jilid II, mulai 12 Oktober hingga 25 Oktober mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia) baru saja mengumumkan hasil telesurvei mereka atas persepsi publik tentang Vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Riset dan Teknologi RI.

Hasilnya, sebanyak 70,7 persen responden menyatakan optimis Vaksin Merah Putih akan menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Soal Vaksin Merah Putih, hampir 60 persen mengaku tahu. Sebanyak 71 persen mengaku optimis," ungkap Manajer Riset Lembaga Survei KedaiKOPI, Justito Adiprasetio dalam paparannya melalui diskusi virtual yang diikuti Tribunnews, Jumat (16/10/2020).

Saat kepada responden ditanyakan tentang ancaman Covid-19 terhadap masyarakat Indonesia dibanding 6 bulan lalu, 60 persen lebih merasa Covid-19 lebih mengancam saat ini dibanding enam bulan lalu.

"Dengan temuan ini, kesadaran masayarakat untuk tidak menyepelekan virus Covid-19 semakin meningkat," sebutnya.

Sementara itu, ketika responden ditanya seputar pengetahuan mereka terhadap orang sekitarnya yang terkena Covid-19, mereka menjawab cukup tahu, 3-4 orang yang terkena dari yang mereka kenal.

"Kita cukup optimis terhadap upaya menemukan vaksin Merah Putih ini. Namun masyarakat harus diberikan informasi agar pengetahuan terhadap vaksin ini makin luas," ungkap Justito.

Berita Rekomendasi

Justito juga menjelaskan, ada kenaikan persepsi ancaman Covid-19 di mata publik dibandingkan 6 bulan lalu. Hal tersebut dapat terlihat dari 64,7% responden yang menjawab bahwa Covid-19 sebagai sebuah ancaman.

Justito menyatakan, temuan tersebut berbanding lurus dengan sedikitnya jumlah responden yang percaya bahwa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 yaitu sebesar 26,5 persen.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 55 Persen, Uji Praklinik Pada Hewan Mulai November

Jumlah tersebut turun 5,3% dari survei sebelumnya yang dilakukan pada awal September 2020 lalu.

“Meningkatnya persepsi ancaman Covid-19 dan semakin menurunnya tingkat kepercayaan bahwa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 merupakan sebuah penanda bahwa tingkat kesadaran publik akan bahaya dari virus itu meningkat,” ujar Justito.

GeNose

Di survei ini, KedaKopi juga mengukur persepsi masyarakat tentang GeNose, alat deteksi cepat Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dari 803 responden, yang memberikan jawaban atas survei ini menunjukkan, 45 persen mengaku tahu GeNose. Sisanya menjawab tidak tahu.

Soal efektivitas alat ini, sebanyak 71,1 persen responden optimis GeNose mampu membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Merah Putih Direncanakan Dimulai Tahun Depan

Sementara itu, saat ditanya tentang pengetahuan responden seputar ventilator yang dikembangkan ITB bersama UI dan Unpad, 53 persen lebih mengaku tahu tentang inovasi ini. "Optimisme terhadap ventilator, 70 persen," sebut Justito. 

Survei Opini Publik Pengembangan Vaksin Merah Putih ini diselenggarakan KedaiKOPI pada 8 - 10 Oktober 2020 dengan menggunakan telepon (telesurvei) kepada 803 responden yang merupakan pekerja/karyawan kantor di DKI Jakarta.

Pemilihan kriteria pekerja kantor dilandaskan pada alasan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang relatif sedang sampai tinggi tentang isu nasional dan perekonomian nasional.

Responden survei berasal dari panel survei Lembaga Survei KedaiKOPI dari Agustus 2018 – Agustus 2020 yang berjumlah 5.426 orang, dengan kriteria pekerja kantor di Jakarta dan berusia ≥ 17 tahun. Dengan demikian tingkat respons (response rate) telesurvei adalah sebesar 14,8%.

DPR mendukung

Sri Rahayu, Wakil Ketua Komisi IX DPR/F-PDI Perjuangan mengatakan, DPR memberikan dukungan penuh untuk upaya mendapatkan vaksin Covid-19 seperti Vaksin Merah Putih yang diinisiasi Kemenristek.

"Kita support upaya mendapatkan vaksin ini. Salah satu kelemahan kita selama ini adalah kita kekurangan anggaran untuk mendukung risetnya," ujar Sri Rahayu.

Sri Rahayu, Wakil Ketua Komisi IX DPR/F-PDI Perjuangan
Sri Rahayu, Wakil Ketua Komisi IX DPR/F-PDI Perjuangan di paparan hasil survei persepsi publik tentang Vaksin Merah Putih, Jumat (16/10/2020).

Dia mengatakan, kesadaran masyarakat Indonesia, termasuk yang tinggal di perkotaan masih belum terlalu tinggi seperti kebiasaan mengenakan masker dan menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan.

"Apapun alasannya, kenyataannya Covid-19 ini ada dan membahayakan nyawa," tegas Sri Rahayu.

Dokter Daeng Muhammad Faqih, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia mengatakan, tingkat pendidikan seseorang berpengaruh pada pemahaman orang terhadap bahaya Covid-19.

Agar lebih meluas lagi masyarakat yang teredukasi tentang virus Covid-19 ini dengan benar, Daeng menyarankan agar Pemerintah melibatkan tokoh masyarakat termasuk ulama yang memiliki akar ke massa grassroot. 

"Pemerintah harus melibatkan lebih luas lagi pihak-pihak di masyarakat yang lebih punya pengaruh di grassroot, misalnya tokoh masyarakat."

"Ini perlu karena menjelang vaksinasi nanti, persepsi maayarakat terhadap vaksinasi agar berjalan baik. Selama ini Pemerintah sudah melibatkan banyak pihak untuk sosialisasi, tapi sebagian (pihak yang dilibatkan) masih kurang mengakar," kritiknya.

Dokter Daeng menambahan, persepsi keliru tentang vaksin juga harus segera diluruskan dengan dibamtu oleh pimpinan akar rumput.

"Ini akan sangat efekrif jika melibatkan lembaga-lembaga keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU. Kita di organisasi IDI mendukung upaya inovasi Kemenristek bersama Institut Biologi Molekuler Eijkman membuat Vaksin Merah Putih ini," ujar Daeng. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas