Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kisah Penuh Drama, Penantian Bertemunya Trena dan Treni, Saudara Kembar yang 20 Tahun Terpisah

Bertemunya si kembar Treni Fitriyana atau Elis Treni Mustika (25) dengan Euis Trena Mustika dinanti-nanti.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Penuh Drama, Penantian Bertemunya Trena dan Treni, Saudara Kembar yang 20 Tahun Terpisah
istimewa
Treni dan Trena, saudara kembar yang terpisah 25 tahun akhirnya dipertemukan lewat aplikasi Tik Tok. 

Maka itu, dia tertarik untuk merawat anak perempuan itu.

"Awalnya, saya ingin membawa Trena (saudara kembar Treni). Tapi, ternyata Trena mau dirawat saudara orang tuanya. Akhirnya saya membawa Treni," katanya.

Treni Akan Tetap Tinggal di Blitar

Meski telah tahu ada saudara kandungnya di Tasikmalaya, Treni tidak akan pindah ke Tasikmalaya.

Karena, sejak kecil, dia sudah hidup bersama ibu asuhnya, ia akan tetap tinggal di Kabupaten Blitar.

Treni sudah menganggap Rini sebagai ibu kandungnya.

Selain itu, Treni juga sudah menikah dengan pria asal Gandusari, Kabupaten Blitar, dan dikaruniai dua anak laki-laki. Treni juga membuka bisnis berjualan secara online di Blitar.

Berita Rekomendasi

"Setelah ini ya seperti biasanya, saya bersama keluarga tetap tinggal di sini (Blitar). Karena sejak kecil hidup di sini, suami saya orang sini, dan saya juga kerja di sini," ujarnya.

Selain bertemu dengan saudara kembar dan keluarganya, Treni juga berencana nyekar ke makam ibu kandungnya di Tasikmalaya. Ibu kandung Treni sudah meninggal.

Sama-sama Punya 2 Anak

Si kembar Trena dan Treni yang terpisah sejak balita selama 20 tahun, kini masing-masing sudah menikah dan sama-sama memiliki dua anak.

Uniknya, walau tak pernah bertemu selama 20 tahun, mereka menamai anak keduanya dengan nama yang hampir sama.

"Saya menamai anak kedua saya Alfan, sedangkan Treni memberi nama anak keduanya Afnan. Nama yang hampir sama," ujar Trena saat ditemui di rumah orang tuanya, di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

Treni dan Trena
Treni dan Trena (Tribun Jabar)

"Tapi semuanya harus terjadwal, kami baru bisa ketemu Kamis (22/10/2020)," katanya.

Trena juga mengaku tak bisa membayangkan pada saat nanti mereka bertemu.

Pasalnya, pertemuan nanti menjadi titik awal mereka mengenali satu sama lain.

"Sejak balita, kan, kami sudah terpisahkan, sehingga sama sekali tidak pernah kenal karena saat nanti ketemu sudah pada menikah, sudah dewasa," ujar Trena.

Namun ia memiliki keyakinan bahwa pertemuan nanti dengan Treni akan menjadi momen maupaun kenangan terindah dalam hidupnya.

"Pokoknya saya tidak bisa membayangkan bagaimana pertemuan pertama kami nanti. Tapi yang jelas akan menjadi momen dan kenangan terindah hidup kami," kata Trena.

Tangis Enceng

Enceng Dedi (59), merasa lega, bahagia namun sekaligus juga sedih.

"Saya jadi teringat almarhumah istri saya, yang hingga akhir hayatnya terus ikut mencari keberadaan Treni," kata Enceng, berlinang air mata, saat ditemui di rumahnya, di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

Menurut Enceng, istrinya yang juga ibu kandung si kembar, Enok Rohaenah, meninggal dunia pada tahun 2019 karena sakit.

Semasa hidupnya ia ingin sekali bertemu dengan Treni.

"Hingga akhir hayatnya, istri saya selalu mengikuti perkembangan upaya kami mencari keberadaan Treni," kata Enceng.

Bahkan, dua minggu sebelum Enok meninggal, Enok sempat bergumam melihat Treni masuk ke rumah.

Tidak hanya Enceng yang mendengar gumaman Enok.

Tapi juga sejumlah anaknya yang kebetulan sedang berada di rumah.

"Sekitar dua minggu sebelum ibu meninggal, beliau sempat mengaku melihat Treni masuk ke rumah. Saya pikir mungkin Trena. Tapi ternyata Trena tak ada di rumah," ujar Deni Zulfikar (30), kakak kandung Trena dan Treni.

Enceng mengaku sedih Enok hingga akhir hayatnya tak dipertemukan dengan Treni.

"Tapi ini sudah suratan takdir Yang Mahakuasa. Saya yakin ada hikmah besar dibalik peristiwa ini, dan mudah-mudahan Treni juga sabar menerimanya" ujar Enceng. (Surya/Samsul Hadi/Firman Suryaman/Trbun Jabar)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Treni dan Trena, Saudara Kembar Terpisah 25 Tahun yang Ketemu di Tik Tok,Ini Curhat Ibunya dan Tribun Jabar: Tangis Enceng Saat Treni Ditemukan, Ingat Mendiang Istri, Sebelum Meninggal Lihat Treni Masuk Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas