Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Belum Surut, Hari Ini Ribuan Pekerja Lanjutkan Aksi Geruduk Istana Kepresidenan

Aksi demo bakal dilakukan di depan Istana Kepresidenan sebagai tindak-lanjut unjuk rasa 6 – 8 Oktober 2020, dengan tuntutan

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Demo Belum Surut, Hari Ini Ribuan Pekerja Lanjutkan Aksi Geruduk Istana Kepresidenan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa saat aksi demo tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (20/10/2020). Selain menolak UU Cipta Kerja, demonstrasi tersebut juga mengkritik kinerja setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Kalau estimasi massa hasil rapat di Cilegon kemarin sekitar 10.000," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Maman mengatakan, tuntutannya masih sama, yaitu meminta agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.

Baca juga: Polisi Tangerang Amankan Seorang Buruh yang Bawa 8 Petasan Hendak Demo ke Istana

Baca juga: Mahasiswa di NTB Kembali Demo, Minta Gubernur Satu Suara Tolak UU Cipta Kerja

Rentetan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terus berlanjut sejak disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu.




Penolakan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, petani, nelayan hingga buruh.

Aksi demonstrasi ini masih terus berlanjut hingga hari ini.

NONTON UNJUKRASA -  Aksi konvoi buruh Tangerang Raya dari Aliansi Buruh Banten Bersatu, yang akan berunjukrasa ke Istana Merdeka menjadi tontonan warga saat melintas di kawasan Ampera, Jalan Daan Mogot Km 18, Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (22/10/2020). Seperti terlihat dalam gambar sejumlah ibu-ibu mengajak anak-anaknya menonton aksi konvoi para buruh itu, untuk menghilangkan kebosanan tinggal di rumah di masa pandemi ini sekedar untuk hiburan semata. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
NONTON UNJUKRASA - Aksi konvoi buruh Tangerang Raya dari Aliansi Buruh Banten Bersatu, yang akan berunjukrasa ke Istana Merdeka menjadi tontonan warga saat melintas di kawasan Ampera, Jalan Daan Mogot Km 18, Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (22/10/2020). Seperti terlihat dalam gambar sejumlah ibu-ibu mengajak anak-anaknya menonton aksi konvoi para buruh itu, untuk menghilangkan kebosanan tinggal di rumah di masa pandemi ini sekedar untuk hiburan semata. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Untuk mengamankan demo pada hari ini, sebanyak 8.000 personel gabungan disiapkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, 8.000 personel gabungan yang disiapkan berada di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, polisi juga menyiagakan 7.000 pasukan lain yang akan terjun jika diperlukan.

Baca juga: Kisah Demonstran yang Terjerat Kasus Usai Demo Ricuh di Jakarta, Dituduh Provokasi, Keroyok Polisi

Baca juga: Pakai APD Lengkap, Ratusan Pegawai AGD Dinkes DKI Demo di Kantor Gubernur Anies Baswedan

"Itu titik kedatangan massa. Ada 7.000 personel stand by."

"Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," kata Yusri pada Kamis (22/10/2020), masih dikutip dari Kompas.com.

Yusri mengatakan, sejauh ini belum diketahui jumlah pedemo yang akan menyampaikan pendapatnya di sekitar Istana Negara.

Polisi melakukan pemeriksaan kepada massa yang akan melakukan demonstrasi di sekitar bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan pelajar berdemonstrasi untuk memperingati setahun kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Tribunnews/Herudin
Polisi melakukan pemeriksaan kepada massa yang akan melakukan demonstrasi di sekitar bundaran patung kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan pelajar berdemonstrasi untuk memperingati setahun kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Namun, saat ini terkonfirmasi kalau massa yang akan menggelar unjuk rasa dari aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gerbrak) dan mahasiswa.

"Tetap di Patung Kuda situ (titik demo). Karena arahnya mereka ke Istana semua."

"Sistem pengamanannya juga masih sama seperti yang kita terapkan. Kita tetap bergerak persuasif humanis," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas