Lewat Laporan Tahunan, Jokowi Ungkap Ongkos Penanganan Covid-19 Capai Rp 695,2 Triliun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang mulanya Rp 677,2 triliun menjadi Rp 695,2 triliun.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang mulanya Rp 677,2 triliun menjadi Rp 695,2 triliun.
Alokasi anggaran ini diperuntukkan untuk penanganan dari sisi kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan dunia usaha, serta pemerintahan daerah.
Rp 87,5 triliun difokuskan untuk sisi kesehatan, Rp 203,9 untuk perlindungan sosial, Rp 120,61 triliun untuk insentif usaha, Rp 123,46 triliun untuk UMKM, Rp 106,11 triliun untuk sektoral kementerian, lembaga dan pemerintahan daerah.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pelaku UMKM Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Sementara Rp 53,57 triliun sisanya untuk pembiayaan korporasi.
Hal ini terangkum dalam laporan satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Laporan itu dibuat Presiden Jokowi, berupa Pelaporan Tahunan 2020, 'Bangkit untuk Indonesia Maju'.
"Jadi dengan model kolaboratif ini presiden memakai wewenang beliau untuk menurunkan dana sebanyak Rp 695,20 triliun untuk menghadapi Covid-19 saja. Dan tentu hampir Rp 2.000 triliun lebih di APBN untuk keperluan Indonesia maju," ucap Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Hal yang Bikin Glenn Victor Sutanto Tenang Jalani Pelatnas Renang di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam laporannya Jokowi meminta agar masyarakat harus memanfaatkan situasi Covid-19 untuk berinovasi, membuat kolaborasi, kemudian juga membuat kegiatan yang semuanya bersifat positif dan produktif.
Situasi Covid-19 harus dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia maju.
"Dalam momentum pandemi selalu ada dua krisis, satu bahaya, satu peluang. Presiden mengatakan waspada terhadap peluang, tetapi manfaatkan, bajak kesempatan tersebut untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kita semua," jelas Fadjroel.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 3.908 pasien, Senin (26/10/2020).
Kini total pasien sembuh Covid-19 berdasarkan data dari covid19.go.id sebanyak sebanyak 317.672 orang.
Satgas Covid-19 juga mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebayak 3.222 orang.
Baca juga: Update 26 Oktober: Kasus Baru 3.222, Total Terkonfirmasi Covid-19 Mencapai 392.934 Orang
Kini total kasus positif Covid-19 sebanyak di Indonesia 392.934 orang.
Angka tambahan ini diketahui menurun ketimbang hari sebelumnya yang mencapai 3.732 kasus.
Untuk jumlah yang meninggal dunia kini tercatat berjumlah 13.411 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 112 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 170.163 orang.
Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Jangan Tergesa-gesa, Pastikan Keamanan dan Keefektifan Vaksin Covid-19
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 24.413 spesimen.
Seperti diketahui, pada Minggu (25/10/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 389.712
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 313.764 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 13.299 orang.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).