Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Penyebaran Klaster Covid-19 saat Libur Panjang,Bamsoet Minta Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta adanya pembatasan jumlah pengunjung tempat wisata dengan batas maksimal 50 persen.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Cegah Penyebaran Klaster Covid-19 saat Libur Panjang,Bamsoet Minta Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Setelah lama tutup karena pandemi Covid-19, wisata Sam Poo Kong, Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai dibuka kembali untuk umum, Minggu (12/7/2020). Setidaknya ada 37 tempat wisata di Kota Semarang resmi dibuka akhir pekan ini. Tempat wisata tersebut telah diizinkan menerima kunjungan wisatawan dengan protokol kesehatan. Untuk persiapan dibukanya kembali wisata Sam Poo Kong Semarang, pengelola secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke semua lokasi Sam Poo Kong. Sementara untuk petugas wisata, baik dari penjaga loket, security hingga pekerja wisata lainnya sudah dilengkapi alat pelindung diri (APD), seperti masker, face shield, hand sanitizer, thermo gun, tempat cuci tangan, sarung tangan, dan kesiapan kesehatan lainnya. Agar protokol kesehatan berjalan lancar, termasuk penerapan jaga jarak pengunjung, pihak pengelola wisata akan membatasi jumlah pengunjung yang masuk 50 peren dari jumlah biasanya. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang libur panjang pada akhir pekan ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta adanya pembatasan jumlah pengunjung tempat wisata dengan batas maksimal 50 persen.

Bamsoet mengatakan hal tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran klaster Covid-19 di tengah masyarakat saat libur panjang ini.

"Meminta kepada pengusaha tempat wisata untuk memastikan jumlah pengunjung di tempat-tempat wisata dibatasi maksimal 50 persen sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar pra-adaptasi kebiasaan baru (PSBB pra-AKB) serta memastikan keamanan kawasan wisata saat melonjaknya wisatawan pada libur panjang," ujar Bamsoet, melalui keterangannya, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang Mualid Nabi, Ini Tiga Daerah Perbatasan Yang Dinilai Rawan Keamanan dan Kejahatan

Bamsoet turut mengingatkan agar ada penegakan aturan secara tegas oleh Pemda kepada pengusaha tempat wisata yang tak mengikuti aturan yang ditetapkan.

Pun demikian dengan setiap wisatawan atau pengunjung agar mematuhi aturan yang ada.

Terutama dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta memastikan dirinya sehat sebelum bepergian saat libur panjang.

"Mendorong pemda bekerja sama dengan aparat petugas keamanan tempat wisata untuk menertibkan wisatawan atau pengunjung agar patuh terhadap kebijakan yang ada," kata dia.

Berita Rekomendasi

"Seperti melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan physical distancing di setiap area tempat wisata sebagai upaya mencegah terjadinya kluster baru penyebaran Covid-19 yang berasal dari tempat-tempat wisata," imbuhnya.

Baca juga: Ini Langkah yang Dilakukan Bandara Soekarno-Hatta saat Libur Panjang

Namun di sisi lain, Bamsoet turut mengapresiasi sejumlah pemda yang telah menyusun strategi untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada libur panjang pekan ini.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, pemda-pemda tersebut memberlakukan pembatasan jumlah wisatawan, meningkatkan patroli protokol kesehatan hingga melakukan tes cepat Covid-19 kepada pengunjung.

"Mengapresiasi langkah pemda tersebut dan diharapkan dapat efektif mencegah kepadatan serta terjadinya kerumunan orang di masing-masing tempat wisata di tiap daerah pada libur panjang pekan ini. Sekaligus mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali di tempat-tempat wisata, mengingat kedatangan para wisatawan dari luar daerah secara tak terkendali akan meningkatkan kasus Covid-19," tandasnya.

Baca juga: Antisipasi Klaster Libur Panjang, Lebih Aman Berada di Rumah

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).


Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas