Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator PKS Berharap Pemerintah Proaktif Komunikasi dengan Negara-negara OKI untuk Kecam Macron

Sukamta berharap Indonesia bersama negara-negara tersebut secara serempak mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Legislator PKS Berharap Pemerintah Proaktif Komunikasi dengan Negara-negara OKI untuk Kecam Macron
ABDULMONAM EASSA / POOL / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer, berbicara di depan sebuah sekolah menengah di Conflans Saint-Honorine, 30 km barat laut Paris, pada 16 Oktober 2020, setelah seorang guru dipenggal oleh penyerang karena membawa karikatur Nabi Muhammad SAW. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta mengharapkan pemerintah untuk proaktif berkomunikasi dengan negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Sukamta berharap Indonesia bersama negara-negara tersebut secara serempak mengecam pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

"Kita harap pemerintah Indonesia juga proaktif untuk berkomunikasi dengan negara-negara OKI, mendorong ada pernyataan bersama oleh OKI mengecam pernyatan Macron," ujar Sukamta, dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: PBNU: Presiden Prancis Emmanuel Macron Gelorakan Islamophobia, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi

Dia juga memberikan apresiasi positif kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang telah memanggil Duta Besar Perancis, Selasa (27/10) kemarin dan menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis.

Namun di sisi lain, Sukamta mengimbau pemerintah untuk meningkatkan pengawasan kepada WNI yang berada di luar negeri. Dikhawatirkan ucapan Macron dapat berdampak pada aksi kekerasan terhadap kaum muslim termasuk warga negara Indonesia.

"Pemerintah melalui KBRI di negara-negara Eropa juga perlu meningkatkan pengawasan dan penjagaan kepada masyarakat Indonesia yang ada di sana, karena sangat mungkin ucapan Macron ini akan meningkatkan kekerasan kelompok ultra kanan kepada kaum muslimin dan imigran," kata dia.

Baca juga: Sikapi Pernyataan Emmanuel Macron, Politikus PAN Ajak Umat Muslim Boikot Produk Perancis

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Fraksi PKS tersvhr juga menyayangkan pernyataan Macron yang dinilainya dapat membahayakan upaya membangun dunia yang harmonis.

"Simbol agama adalah sakral bagi pemeluknya. Bagi ummat Islam, Nabi Muhammad Saw adalah sosok paling penting. Ucapan Macron jelas melukai hati ummat Islam di seluruh dunia, kita sangat marah atas penghinaan ini," jelasnya.

"Macron telah memantik Islamofobia, juga mendorong kebencian terhadap pemeluk agama, ucapannya sesungguhnya telah menodai prinsip-prinsip kebebasan dan nilai-nilai universal," pungkas Sukamta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas