Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Selidiki Dugaan Oknum Terlibat dalam Peristiwa Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani

Namun demikian Nyoman menyayangkan banyaknya versi cerita terkait peristiwa tersebut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TNI Selidiki Dugaan Oknum Terlibat dalam Peristiwa Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Hari ini, Senin (26/10/2020), Tim Gabungan TNI Polri melakukan penindakan terhadap kelompok KKSB di Kp. Jalai Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya. Ini merupakan hasil pengembangan pasca penghadangan TGPF oleh KKSB 9 Oktober 2020 lalu. Dari hasil pengembangan dan pengumpulan informasi dari masyarakat diperoleh informasi akurat bahwa salah satu kelompok KKSB bermarkas di Kp. Jalai Distrik Sugapa. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan oknum yang terlibat dalam perisitiwa tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya pada 19 September 2020 lalu. 

Menanggapi terkait temuan Tim Kemanusiaan Untuk Intan Jaya yang mengungkap sosok oknum TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut, Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa mengatakan Kodam XVII Cenderawasih masih menyelidiki terkait hal tersebut sampai saat ini.

"Terkait permasalahan tersebut, sampai dengan saat ini pihak Kodam XVII Cenderawasih masih melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Suriastawa ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Haris Ungkap Sosok Oknum Aparat yang Diduga Terlibat dalam Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani

Nyoman mengatakan apabila dalam penyelidikan tersebut terbukti ada oknum anggota TNI yang terlibat maka akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

"Bila memang terbukti terdapat anggota TNI yang terlibat, maka akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," kata Nyoman.

Ia mengatakan sah-sah saja jika muncul pendapat terkait dengan peristiwa tersebut.

Namun demikian Nyoman menyayangkan banyaknya versi cerita terkait peristiwa tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sah-sah saja kalau orang berpendapat, kesimpulan apa lagi yang mau dibuat. Hanya Tuhan yang tahu kebenarannya, disayangkan setiap saat cerita selalu beda satu sama lainnya, ada yang bilang pendeta dibunuh di depan jemaahnya, ada yang bilang istrinya saat ketemu pendeta dimana pendetanya sudah meninggal, sekarang bilang pendeta ditemukan belum meninggal," kata Nyoman.

Sementara itu Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan pernyataan yang disampaikan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta Intan Jaya yang dibentuk Kemenko Polhukam sudah jelas.

Sebagaimana diketahui pada Rabu (21/10/2020) lalu TGPF Intan Jaya mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam persitiwa tersebut berdasarkan pada informasi dan fakta yang ditemui tim di lapangan.

Informasi dan fakta yang mengarah ke dugaan tersebut telah termuat di dalam laporan TGPF Intan Jaya.

Informasi dan fakta tersebut di antaranya nama terduga pelaku, jumlah terduga pelaku, serta informasi detil lainnya. 

Namun demikian TGPF Intan Jaya tetap membuka kemungkinan adanya dugaan keterlibatan pihak ketiga dalam kasus tersebut berdasarkan kemungkinan pembunuhan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sehingga KKSB bisa menuding aparat yang melakukan hal tersebut.

Dalam rekomendasi TGPF Intan Jaya sejauh menyangkut tindak pidana berupa kekerasan dan atau pembunuhan, pemerintah meminta Polri dan Kejaksaan untuk menyelesaikannya sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas