Fahri Hamzah: Kalau Milenial Tidak Sesuai Pandangan Politisi, Salahkan Pemimpinnya
disrupsi oleh pandemi Covid-19 dan teknologi, telah menciptakan kegalauan yang masif bagi generasi milenial.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
"Apakah politisi sudah berbuat cukup untuk menjelaskan kepada kaum milenial tentang mimpi bersama, beginilah cara melangkah ke depan. Saya kira, kalau pemimpin juga mengalami disorientasi, politisi mengalami kegalauan, maka tentu kegalauan itu akan lebih masif ke bawah," kata Fahri.
Fahri melihat, faktanya sekarang kaum milenial tidak mau mendengar siapa dan lebih memilih gadget, yang di dalamnya ada ribuan fitur bisa dipilih kaum milenial.
Oleh sebab itu, Fahri menilai kesalahan para elite adalah tidak mendominasi cuaca kehidupan dengan alternatif yang baik.
Padahal, ujar dia, politik diselenggarakan supaya orang punya alternatif pilihan yang baik, dan bahkan kekuasaan itu diselenggarakan agar kaum milenial memiliki alternatif yang baik untuk menyongsong masa depan mereka.
"Bukan kemudian alternatif yang kosong atau bahkan yang berkembang adalah alternatif yang negatif. Jadi bila ada yang harus disalahkan maka salahkan pemimpin," ucap Fahri.
"Dia akan bertanggung jawab terhadap keadaan rakyatnya maupun bangsanya. Ini introspeksi bagi semua, terutama yang senior," sambung Fahri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.