Dukcapil: Bukan 20 Juta, Revisi DPT yang Belum Ber-KTP Elektronik Sebanyak 2,7 Juta
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan rilis data 20 juta tersebut jauh melampaui data yang dimiliki Dukcapil dan dapat merugikan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya meralat datanya yang keliru yang sebelumnya menyebut daftar pemilih tetap (DPT) yang belum memiliki KTP-el sebanyak 20.788.320 warga menjadi 2,7 juta.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan rilis data 20 juta tersebut jauh melampaui data yang dimiliki Dukcapil dan dapat merugikan instansinya.
"Data DPT dari KPU bahwa yang belum rekam KTP-el 20 juta lebih itu terlalu besar. Sehingga bisa mengganggu reputasi Dukcapil," kata Zudan pada Tribunnews, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Sesalkan Kejadian Yaidah, Dirjen Dukcapil Ancam Sanksi pada Petugas Adminduk Nakal
Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT terancam tidak bisa menggunakan hak pilih dalam Pilkada Serentak 2020.
Padahal pihaknya di Dukcapil telah berupaya mengoptimalkan pelayanan KTP-el, termasuk memberikan pelayanan di hari libur.
"Dalam hitungan kami yang belum rekam tersebut tidak akan lebih dari 3 jutaan," lanjut Dirjen Zudan.
Berdasar data Dukcapil, tingkat perekaman KTP-el secara nasional sudah lebih 98 persen dari wajib KTP. Sisanya hanya tinggal 2 persen saja.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta jajaran Dukcapil agar tetap produktif di hari libur yang banyak terdapat sepanjang Oktober hingga akhir Desember 2020.
Baca juga: Call Center Dukcapil yang dapat Dihubungi terkait Permasalahan Penggunaan Data Kependudukan
"Mendagri Tito memerintahkan aparatur Dukcapil segera aktif melakukan perekaman KTP-el bagi warga negara Indonesia yang memang sudah wajib mengantongi KTP. Sehingga, ia berharap Kemendagri memiliki database kependudukan lengkap," katanya.
Dukcapil juga telah melakukan jemput bola (jebol) melayani kebutuhan dokumen kependudukan masyarakat. Kegiatan itu dilakukan dengan sukarela meski di masa libur panjang dan cuti bersama selama 5 hari, mulai Rabu (28/10/2020) berturut-turut hingga Minggu (1/11/2020).
"Alhamdulillah, luar biasa, karena jika satu Disdukcapil mengerahkan 5 personel saja maka ada sekitar lebih dari 2.225 ASN yang lembur di hari libur. Dan mereka melakukannya dengan sukarela, karena kami kan tidak punya anggaran lembur. Mereka murni layani masyarakat karena pengabdian sebagai ASN," kata Zudan.
Dukcapil mencatat, sejak Rabu hingga Sabtu saja, roadshow Jebol Dukcapil ini telah berhasil merekam on the spot data masyarakat sebanyak 17.542 jiwa, dan KTP-el yang dicetak on the spot dan dibagikan langsung pada masyarakat mencapai 79.136 keping.
"Jadi kami membangun semangat militansi para ASN Dukcapil ini justru untuk menyukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang," katanya menekankan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.