Stafsus Milenial Jokowi : 2 Mundur, 5 Masih Bertugas, Desakan Evaluasi - Bubarkan dan Aji Mumpung
Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, kiprah staf khusus milenial Jokowi juga disorot, banyak pihak minta mereka dievaluasi hingga dibubarkan.
Penulis: Theresia Felisiani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengevaluasi staf-staf khusus dan juga pembantunya di tingkat eksekutif, saat pandemi virus corona atau Covid-19.
Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, saat ini presiden membutuhkan pikiran dan tenaga ekstra untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Oleh sebab itu, kata Saleh, sangat tepat jika presiden memberdayakan semua potensi yang ada di lingkaran istana.
"Staf-staf khusus presiden dinilai belum bisa berkontribusi secara maksimal. Kepeloporan dan inisiatif mereka belum terlihat, masyarakat belum merasakan hasil kerja mereka," kata Saleh kepada Tribunnews, Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Baca juga: Hanya Ditemui Stafsus Milenial, BEM SI Kecewa: Bukan Representasi Presiden
Menurut Saleh, staf khusus presiden semestinya dapat membantu presiden mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah maupun rakyat Indonesia.
"Kalau betul tidak banyak membantu, presiden diminta untuk melakukan evaluasi. Apalagi, sudah ada dua orang yang mengundurkan diri," papar Saleh.
Saat wabah virus corona saat ini, kata Saleh, staf khusus milenial dapat mencari solusi untuk membehani segala dimensi kehidupan yang terpuruk karena wabah tersebut.
"Selain persoalan kesehatan, persoalan lain juga perlu ditangani dengan benar. Ada masalah ekonomi, sosial, pendidikan, pengangguran, dan lain-lain. Semua itu harus mendapatkan perhatian dengan baik," ucap Anggota Komisi IX DPR itu.
Dianggap mereporkan, Jokowi diminta bubarkan stafsus milenial
Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Yaqut Cholil Qoumas menyarankan agar staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi dibubarkan saja.
Mulanya pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyoroti pengunduran diri dua stafsus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.
Seperti yang diberitakan, Andi Taufan Garuda Putra memilih mengundurkan diri dari stafsus milenial setelah tersandung konflik kepentingan.
Pendiri PT Amartha Mikro Fintek ini pun memutuskan untuk mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban.
Pengunduran diri Andi Taufan ia sampaikan dalam surat terbuka yang ditandatanganinya pada Jumat 24 April 2020.
Baca juga: Soroti Mundurnya Belva & Andi Taufan, Legislator PKB Minta Stafsus Milenial Dibubarkan: Merepotkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.