Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stafsus Milenial Jokowi : 2 Mundur, 5 Masih Bertugas, Desakan Evaluasi - Bubarkan dan Aji Mumpung

Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, kiprah staf khusus milenial Jokowi juga disorot, banyak pihak minta mereka dievaluasi hingga dibubarkan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Stafsus Milenial Jokowi : 2 Mundur, 5 Masih Bertugas, Desakan Evaluasi - Bubarkan dan Aji Mumpung
TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra (kiri), Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (dua kiri), Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (tiga kiri), peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (empat kanan), CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (tiga kanan), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua kanan), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengevaluasi staf-staf khusus dan juga pembantunya di tingkat eksekutif, saat pandemi virus corona atau Covid-19.

Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, saat ini presiden membutuhkan pikiran dan tenaga ekstra untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Oleh sebab itu, kata Saleh, sangat tepat jika presiden memberdayakan semua potensi yang ada di lingkaran istana.

"Staf-staf khusus presiden dinilai belum bisa berkontribusi secara maksimal. Kepeloporan dan inisiatif mereka belum terlihat, masyarakat belum merasakan hasil kerja mereka," kata Saleh kepada Tribunnews, Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Hanya Ditemui Stafsus Milenial, BEM SI Kecewa: Bukan Representasi Presiden

Menurut Saleh, staf khusus presiden semestinya dapat membantu presiden mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah maupun rakyat Indonesia.

"Kalau betul tidak banyak membantu, presiden diminta untuk melakukan evaluasi. Apalagi, sudah ada dua orang yang mengundurkan diri," papar Saleh.

Saat wabah virus corona saat ini, kata Saleh, staf khusus milenial dapat mencari solusi untuk membehani segala dimensi kehidupan yang terpuruk karena wabah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Selain persoalan kesehatan, persoalan lain juga perlu ditangani dengan benar. Ada masalah ekonomi, sosial, pendidikan, pengangguran, dan lain-lain. Semua itu harus mendapatkan perhatian dengan baik," ucap Anggota Komisi IX DPR itu.

Dianggap mereporkan, Jokowi diminta bubarkan stafsus milenial

Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Yaqut Cholil Qoumas menyarankan agar staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi dibubarkan saja.

Mulanya pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyoroti pengunduran diri dua stafsus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Seperti yang diberitakan, Andi Taufan Garuda Putra memilih mengundurkan diri dari stafsus milenial setelah tersandung konflik kepentingan.

Pendiri PT Amartha Mikro Fintek ini pun memutuskan untuk mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban.

Pengunduran diri Andi Taufan ia sampaikan dalam surat terbuka yang ditandatanganinya pada Jumat 24 April 2020.

Baca juga: Soroti Mundurnya Belva & Andi Taufan, Legislator PKB Minta Stafsus Milenial Dibubarkan: Merepotkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas