Hingga 2 November, Realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Capai Rp 366 Triliun
Selain itu Presiden juga meminta realisasi anggaran untuk tahun 2021 dipersiapkan dari sekarang.
Editor: Hendra Gunawan
![Hingga 2 November, Realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Capai Rp 366 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-satgas-pen-budi-gunadi-sadikin-kamis.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Pemerintah terus menggenjot realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) di kuartal IV. Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa realisasi anggaran PEN hingga 2 November 2020 adalah Rp 366 triliun atau sekitar 51,9 persen dari total anggaran.
"Satgas PEN sudah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 150 triliun di kuartal tiga sebagai dukungan untuk menjaga defisit dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal tiga," ujar Budi dalam Konferensi Pers di Kantor Residen, Jakarta, Rabu, (4/11/2020).
Presiden menurut Budi meminta realisasi anggaran mencapai titik maksimal. Budi menargetkan anggaran di kuartal ke empat terserap hingga Rp 100 triliun.
Baca juga: Ketua Fraksi Demokrat: UMKM Soko Guru Pemulihan Ekonomi Nasional
Selain itu Presiden juga meminta realisasi anggaran untuk tahun 2021 dipersiapkan dari sekarang.
"Perlu kami sampaikan bahwa arahan Bapak Presiden untuk penyaluran PEN ini di tahun depan harus segera dimulai sejak sekarang, harus dipersiapkan dari sekarang dan program Bansos yan dikedepankan," katanya.
Lebih jauh Budi menjelaskan bahwa dari jumlah anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang telah terealisasi, jumlah paling banyak berada di sektor sosial. Kemensos sudah berhasil merealisasikan sampai tanggal 2 Nov sebesar Rp 176,38 t atau 86,51% dari total pagu yang disediakan.
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Kemenhub Berikan Subsidi Perintis Bus Sebesar Rp 395 Miliar
"Kita berharap di pandemi yang tidak mengenakan ini buat kita semua, kita tetap, negara tetap, pemerintah juga tetap memerhatikan dan mendukung rekan kita yang terkena dampak paling bawah dan semua inisiatif-insiatif dipimpin bapak mensos, kami persilakan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.