Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konversi Utang Jadi Saham, Strategi Perusahaan Investasi Ini Pacu Kinerja Perseroan

Perusahaan investasi PT MNC Investama Tbk (BHIT) menerbitkan obligasi bersifat senior senilai 231 juta dollar AS atau sekira Rp3 triliun.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Konversi Utang Jadi Saham, Strategi Perusahaan Investasi Ini Pacu Kinerja Perseroan
net
Ilustrasi laporan keuangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan investasi PT MNC Investama Tbk (BHIT) menerbitkan obligasi bersifat senior senilai 231 juta dollar AS atau sekira Rp3 triliun.

Pemegang obligasi telah menyetujui exchange offer yang diusulkan oleh perseroan.

“Exchange offer ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Konversi utang menjadi saham tersebut akan menurunkan sisa utang perseroan dan meringankan beban keuangan,” ujar Direktur Utama MNC Investama Darma Putra di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Kemenkeu Tawarkan Investasi Sukuk ST007 Mulai Rp 1 Juta, Imbal Hasilnya 5,5 Persen

“Sedangkan obligasi baru dengan tingkat kupon rendah akan secara drastis mengurangi beban keuangan yang ditanggung Perseroanx" tambah dia.

Menurutnya, dua opsi ini akan memperkuat neraca keseluruhan yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham.

“Pemegang Obligasi memiliki opsi untuk menukarkan obligasi dengan saham baru perseroan dengan nilai tukar 8.267.052 saham per 100 ribu dollar AS dari jumlah pokok obligasi setara dengan harga konversi Rp173 per saham,” tuturnya.

Adapun obligasi baru menawarkan kupon tetap 1 persen per tahun, ditambah dengan kupon variabel dari dividen tunai yang diterima perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

Baca juga: Wall Street Memprediksi Joe Biden akan Menang Pilpres AS, Saham Ditutup Lebih Tinggi

Berita Rekomendasi

Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

Perseroan akan mengajukan permohonan pengesahan kepada pengadilan Singapura pada tanggal 10 November 2020 dan diharapkan akan disetujui oleh pengadilan Singapura dan akan menjadi efektif pada pertengahan Desember 2020.

Setelah efektif, pemegang obligasi diminta memilih salah satu dari skema diatas.

Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65 persen pemegang obligasi akan mengonversi obligasi menjadi saham.

Hal ini akan mengurangi utang induk BHIT dari 231 juta dollar AS menjadi 81 juta atau turun 64.5 persen.

Sementara ekuitas induk meningkat dari Rp11,6 triliun menjadi Rp13,8 triliun, kenaikan sebesar 18,1 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas