TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kementerian Sosial akan memaksimalkan realisasi anggaran pada dua bulan terkahir ini hingga mencapai Rp 128,9 triliun sesuai dengan Pagu anggaran yang ditetapkan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan kementeriannya telah menyalurkan 87,44 persen anggaran PEN.

Sisa 12,56 persen anggaran yang belum terealisasi akan digenjot pada sejumlah program.

Baca juga: Kemensos Beberkan Tahapan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

"Kalau dilihat hanya tinggal program yang regulernya itu program Bantuan Pangan Non Tunai yang masih berjalan, kemudian program bantuan sosial tunai yang khusus yang masih berjalan, dan juga program Bansos sembako yang masih berjalan untuk bulan November dan Desember ini," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (4/11/2020).

Juliari mengatakan terdapat sejumlah program yang realisasinya sudah 100 persen. Di antaranya program keluarga harapan, program bansos beras, dan kemudian Bansos tunai tambahan.

"Jadi yang regulernya tinggal PKH satu program, kemudian yang khususnya adalah Bansos tunai dan juga Bansos untuk sembako Jabodetabek," katanya.

Baca juga: LSI: Kemensos Tiga Besar Paling Dipercaya Awasi Bantuan Covid-19

Juliari mengatakan penyerapan anggaran di sektor sosial untuk pemulihan ekonomi nasional sudah on the track.

Kementerian berupaya agar sampai akhir Desember nanti penyerapan anggaran bisa mencapai 100 persen atau paling tidak 98 persen.

"Kami harapkan bisa terserap semuanya, ya mungkin tidak genap 100 persen tapi kami yakin mendekati angka mungkin 98 persen penyerapan anggarannya," pungkasnya.