PRT Asal Indonesia di Singapura Tega Buang Bayi Hasil Hubungan Dengan Pacar Akhirnya Diadili
Wanita itu mengaku bersalah melalui tautan video saat ditunjukan video ke satu tuduhan eksposur dan meninggalkan anaknya.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pembantu rumah tangga Indonesia di Singapura yang dihamili oleh pacarnya "panik" setelah melahirkan dan menelantarkan anaknya yang baru lahir di tempat sampah pinggir jalan, Juli 2020 lalu.
Melansir Channel News Asia, Kamis (5/11/2020) wanita yang tidak dapat disebutkan namanya untuk melindungi identitas sang bayi itu berusia 29 tahun.
Wanita itu mengaku bersalah melalui tautan video saat ditunjukan video ke satu tuduhan eksposur dan meninggalkan anaknya.
Pengadilan mendengar bahwa wanita itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di lokasi yang tidak diketahui identitasnya ketika dia mengetahui pada Mei 2020 bahwa dia hamil.
Dia mencoba meminum pil untuk menggugurkan bayinya tetapi tidak berhasil. Pada pagi hari tanggal 27 Juli tahun ini, dia merasakan kontraksi saat berada di rumah majikannya dan melahirkan putranya di toilet sekitar pukul 1 siang.
Baca juga: Kisah Ruri TKW Asal Indramayu, Mati-matian Lepas dari Majikan Penyiksa, Meninggal saat Hendak Pulang
Anak laki-laki itu menangis dengan keras, jadi dia menutup mulutnya dengan tangan tapi tidak melukainya.
Dia memotong tali pusar dengan gunting, membersihkan bocah itu dan membungkusnya dengan handuk sebelum memasukkannya ke dalam kantong kertas dan memberinya air bersih untuk diminum.
Beberapa jam kemudian, dia meninggalkan rumah bersama bayinya karena takut majikannya akan mendengarnya.
Lalu, ia berjalan sebentar sebelum memutuskan untuk menempatkan putranya di tempat sampah biru di Taman Tai Keng.
Baca juga: TKW Asal Indramayu Meninggal Saat Menuju Tanah Air, Kaelaha dan Ilham Kini Jadi Anak Piatu
Wanita itu mengungkapkan pada pengadilan Singapura bahwa lokasi tersebut dia pilih secara acak
Dia memeriksa bahwa tempat sampah itu kosong sebelum menempatkan putranya di dalam dan menempatkan batu kecil di antara tutup dan tempat sampah untuk memastikan ada cukup udara untuk bocah itu.
Dalam keterangannya, wanita itu mengaku tidak berniat menyakiti bocah itu dan berharap orang yang lewat akan menemukannya.
Sekitar pukul 19.45, seorang warga yang tinggal di dekatnya keluar untuk merokok dan mendengar suara bayi sayup-sayup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.