Panglima TNI: Renstra Ketiga Era Digitalisasi Alutsista
Hadi mengatakan saat ini TNI tengah meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya agar bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan di tahap ketiga Rencana Strategis (Renstra) TNI saat ini tengah berupaya untuk mengubah seluruh sistem yang ada di semua alat utama sistem persenjataan (alutista) ke arah digitalisasi.
Hadi mengatakan hal tersebut merupakan upaya TNI dalam menjawab kemajuan teknologi di mana saat ini revolusi industri 4.0 telah mengubah peralatan hingga konsep peperangan yang ada.
Tidak hanya itu, Hadi mengatakan saat ini TNI tengah meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya agar bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Rencanakan Pembangunan Laboratorium Virus di Pulau Galang
Hal tersebut disampaikan Hadi dalam tayangan Podcast Puspen TNI Episode 16 Edisi Khusus bertajuk 30 Menit Bersama Panglima TNI yang tayang perdana pada Minggu (8/11/2020).
"Saat ini kita juga terus dalam renstra ketiga ini mengubah seluruh sistem yang ada di alutsista semuanya menggunakan digital, kita sebut dengan era digitalisasi dari alutsista yang tadinya menggunakan analog kita ubah dengan menggunakan digital," kata Hadi.
Namun demikian upaya tersebut bukan berarti tanpa konsekuensi.
Satu di antara konsekuensi yang mungkin muncul dalam upaya tersebut adalah TNI harus menyiapkan pertahanan dari serangan siber dan peretasan.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Pengendara Moge Aniaya 2 Anggota TNI di Bukittinggi, Ini Peran Para Pelaku
Untuk itu, kata Hadi, selain menyiapkan peralatan untuk menangkal ancaman tersebut, TNI juga telah membentuk Satuan Siber TNI beberapa waktu lalu.
"Oleh sebab itu pada saat ini kita juga bisa melihat bahwa di Mabes TNI mempunyai satuan Siber itu adalah dalam rangka kita juga menghadapi ancaman siber, oleh karena itu saya sampaikan tadi ancaman kita saat ini adalah multidimensi," kata Hadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.