Sejarah Hari Ayah Nasional yang Diperingati Tiap 12 November, Simak Bedanya dengan Father's Day
Sebentar lagi, pada tanggal 12 November akan diperingati Hari Ayah Nasional di Indonesia yang berbeda dengan Father's Day.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Setelah itu, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Sejak saat itulah, setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Baca juga: Momen Hari Pahlawan, Perpusnas: Pemuda Dapat Berjuang Melalui Literasi
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya
Adapun sebagai informasi, berikut ini ucapan selamat Hari Ayah Nasional yang cocok dikirimkan ke ayahmu atau sebagai status di media sosial:
1. "Terima kasih Ayah, atas pengorbananmu, ilmu serta kasih sayang yang telah engkau berikan selama ini kepadaku."
2. "Ayah, engkaulah sosok paling hebat dan terkuat di samping Ibu."
3. "Ayah, jauh dirimu selalu membuat hatiku tak menentu. Saat bersamamu memang tak pernah bisa digantikan dengan apapun. Aku rindu."
4." Aku hanya bisa mendoakanmu dan maafkan anakmu ini belum dapat membahagianmu dan membuatmu bangga."
5. "Terima kasih Ayah, kau tetap gagah melawan ombak. Kegigihan dan perjuanganmu demi kebahagiaan keluargamu. Walau terkadang kau harus tersungkur, tapi kau tetap berusaha berdiri kembali demi anak dan istrimu."
6. "Ayah, yang tak banyak bicara terkesan tidak perduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanyalah kita."
7. "Ayah selalu punya 1000 alasan untuk tetap berjuang dan menepis kesedihannya. ”
8. "Pengorbanan seorang ayah itu tidak pernah ada alasan apa dan mengapa, yang ia tahu hanyalah demi kita.”
9. "Dia adalah orang yang pertama Adzankan kita. Dia orang yang pertama gelisah, dia orang yang pertama senyum pada kita, dialah ayah kita, hanya satu di dunia.
10. "Kini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu. Ku berikan untuk semua kasih sayangmu. Dan ku berjanji untuk ketulusan hatimu.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunnewswiki.com/Melia Istighfaroh)