Siap Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Habib Rizieq Minta Bahar bin Smith hingga Tokoh KAMI Dibebaskan
Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab kini telah kembali ke Indonesia setelah 3 tahun lebih menetap di Arab Saudi.
Editor: Atri Wahyu Mukti
![Siap Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Habib Rizieq Minta Bahar bin Smith hingga Tokoh KAMI Dibebaskan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/habib-rizieq-shihab-memberikan-pidato-atau-sambutan-di-markas-fpi-petamburan-jakarta-pusat.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kini telah kembali ke Indonesia setelah 3 tahun lebih menetap di Arab Saudi.
Sesampainya di Indonesia, tokoh yang terkenal sebagai oposisi pemerintah itu langsung bersuara menyampaikan argumennya.
Satu di antara beberapa keinginan Habib Rizieq adalah meminta pemerintah membebaskan sejumlah ulama hingga tokoh Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI).
![Habib Bahar bin Smith bebas dari Lapas memakai baret merah, Sabtu (16/5/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/habib-bahar-bin-smith-bebas-dari-lapas-memakai-baret-merah.jpg)
Permintaan itu disampaikan oleh Habib Rizieq di Markaz Syariah Petamburan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Awalnya, Habib Rizieq menyinggung bagaimana dirinya sudah pernah menyampaikan keinginan untuk membuka pintu dialog dengan pemerintah.
Ia menyebut hal itu dilakukannya sebelum Pilkada DKI terakhir atau tahun 2017 lalu.
"Sudah kita tawarkan, kalau pemerintah mau duduk dengan para Habib, para ulama, kami siap 24 jam," ujar Habib Rizieq, dijutip dari YouTube Front TV.
"Tentukan tempatnya, waktunya, kami datang."
Habib Rizieq mengklaim, pemerintah enggan melakukan dialog, namun justru melakukan kriminalisasi terhadap ulama.
"Tapi apa jawaban yang kita terima? Jawaban yang kita terima bukan pintu dialog dibuka, bukan rekonsiliasi dilaksanakan," ujar Habib Rizieq.