Kisah Letda Inf Ahmad Lina, Naik MRT Bareng Istri KSAD Hingga Jadi Perwira TNI AD Pertama dari SBT
Mengabdi 10 tahun sebagai di Pulau Liran, Maluku Barat Daya, Maluku membawa Ahmad Lina menjadi seorang perwira TNI AD.
Penulis: Adi Suhendi
Selama di dalam MRT, dirinya sempat menengok ke arah luar melihat dari jendela.
Ketika MRT belum berjalan, ia tidak melihat apa-apa di luar karena memang berada di terowongan.
"Begitu MRT keluar terowongan, saya kaget tiba-tiba terang, lihat bangunan-bangunan pada di bawah semua," ujarnya.
Jadi suka kopi
Ia mengaku selama di Jakarta ia menjadi pencinta kopi.
Padahal saat berada di kampung halaman dan tempat tugas, dirinya termasuk orang yang kurang begitu suka kopi.
Ia menjadi penyuka kopi setelah diberi minuman kopi saat beristirahat.
"Pas minum kopi tadi penginnya minum lagi, menjadi saya berubah selera jadi suka kopi gitu," ujarnya.
Setelah itu, saat berada di Jakarta ia pun diajak ke Monas dan melihat Jakarta dari puncak Monas.
Prioritas sekolah perwira
Setelah berkeliling Jakarta, ia kemudian diberi kesempatan untuk mengikuti sekolah calon perwira (Secapa) AD oleh KSAD.
"Setelah itu disampaikan juga oleh beliau bahwa nanti saya diprioritaskan untuk sekolah perwira," ucapnya.
Mendengar hal tersebut Ahmad Lina mengaku sangat senang, dan suatu kebanggaan.
Baca juga: Istri KSAD Dukung Anggota Persit KCK Bikin Penelitian Seputar Organisasi Istri Prajurit
Namun di sisi lain, pihaknya harus meninggalkan masyarakat di daerahnya.