Kisah Letda Inf Ahmad Lina, Naik MRT Bareng Istri KSAD Hingga Jadi Perwira TNI AD Pertama dari SBT
Mengabdi 10 tahun sebagai di Pulau Liran, Maluku Barat Daya, Maluku membawa Ahmad Lina menjadi seorang perwira TNI AD.
Penulis: Adi Suhendi
"Meninggalkan masyarakat pulau itu juga satu hal yang berat bagi saya."
"Tetapi ini panggilan tugas dan satu penghargaan yang luar biasa bagi saya," katanya.
Ujian saat di Secapa AD
Ia pun akhirnya berangkat ke Bandung, Jawa Barat mengikuti sekolah perwira di Secapa AD.
Namun, tiba-tiba kabar menggemparkan menerpa Secapa AD saat itu, dimana sejumlah peserta didiknya dinyatakan positif Covid-19.
Ahmad Lina mengatakan, setelah kabar sejumlah temannya positif Covid-19 berhembus, tentu saja mempengaruhi peserta duduk yang lain.
"Pada saat itu diumumkan ada rekan-rekan kami yang positif terkena Covid-19, yang jelas kami seluruhnya dalam posisi di bawah tekanan, psikis kami pasti kena karena kami belum tahu ini sehat atau tidak," ujarnya.
Dirinya bersama peserta didik yang lain di Secapa AD harus melewati masa-masa sulit tersebut.
Baca juga: KSAD Soroti Aspek Pengelolaan SDM Terkait Insiden Jatuhnya Helikopter MI-17 di Kendal
Hingga akhirnya semuanya dinyatakan sehat dan negatif Covid-19.
"Dengan berbesar hati kami melewati cobaan ini dan ini bekal bagi kami untuk melaksanakan tugas untuk pengabdian kami kepada bangsa dan negara ini," katanya.
Rasa kekhawatiran mereka akan Covid-19 di lingkungan Secapa AD saat itu terhapus dengan hadirnya langsung KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dengar beliau kehadiran karena yang jelas dari kepedulian beliau dan kehadiran beliau kami sudah diperhatikan, mungkin dari segi kekuarangan kami akan dilihat langsung beliau," ujarnya.
Meskipun harus melewati masa-masa sulit di Secapa AD, akhirnya semuat itu terbayarkan dengan kebahagian.
Ia pun bersama rekan-rekan seangkatannya di Secapa AD akhirnya bisa menyandang pangkat letnan dua (Letda).