Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bungkamnya Kemenag Soal Kerumunan Maulid Nabi yang Digelar FPI dan Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Isu kerumunan kedatangan Habib Rizieq, kegiatan agama di daerah-daerah ini sebenarnya bisa direbut oleh bahasa Kementerian Agama

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bungkamnya Kemenag Soal Kerumunan Maulid Nabi yang Digelar FPI dan Pernikahan Putri Rizieq Shihab
Tribunnews/JEPRIMA
Massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anak Habib Rizieq Syihab di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Pantauan Tribunnews.com di lapangan prosesi pembacaan ijab kabul menggunakan bahasa Arab dan berlangsung dengan hikmat. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB Maman Imanulhaq menyoroti bungkamnya Kementerian Agama soal kerumunan yang terjadi saat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia serta kegiatan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab.

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama Fachrul Razi, Rabu (18/11/2020).

Ketua Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq
Ketua Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq (ist)

"Isu kerumunan kedatangan Habib Rizieq, kegiatan agama di daerah-daerah ini sebenarnya bisa direbut oleh bahasa Kementerian Agama," kata Maman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Maman menyebut, Kementerian Agama seolah hanya menjadi penonton terkait isu pelanggaran protokol kesehatan yangh terjadi saat acara keagamaan itu.

Atas dasar itu, Maman meminta Fachrul bisa mengambil peran mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disipilin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama Fachrul Razi, Rabu (18/11/2020).
Rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama Fachrul Razi, Rabu (18/11/2020). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

"Seharusnya menteri agama muncul sebagai wakil pemerintah bahwa menteri agama hadir memberikan edukasi terhadap bahaya Covid-19, hadir memberikan sosialisasi tentang pentingnya physical distancing dan lain sebagainya. Saya ingin Kementerian Agama hadir," ujarnya.

Baca juga: Komisi VIII DPR Gelar Raker dengan Menag Bahas Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemi Covid-19

Senada dengan Maman, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily menyoroti hal yang sama.

Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Berita Rekomendasi

Menurut Ace, isu tersebut bisa direspons dengan vokal oleh Kementerian Agama.

"Harus disikapi oleh Kementerian Agama lebih aktif karena implikasi ini luar biasa soal kerumunan, terutama saat Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq," ucap Ace.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas