Dimintai Klarifikasi Polisi, Anies Dapat Dukungan dari Tokoh-tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?
Buntut dari hajatan pernikahan putri Rizieq Shihab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Hajatan Rizieq Shihab itu disebut telah melanggar protokol kesehatan.
"Sebelum kejadian Petamburan (lokasi acara Rizieq Shihab), ada banyak pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 dan publik tidak melihat ada langkah progresif seperti yang dilakukan pada Mas Anies," papar Mardani saat dihubungi Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, saat kondisi ancaman Covid-19 yang masih tinggi, hendaknya semua pihak fokus dalam menguatkan kerjasama penanganan virus corona.
Terlebih, DKI Jakarta menjadi provinsi terbaik dalam hal jumlah test PCR, tracing dan treatment, untuk memutus penyebaran virus Covid-19.
"Sekarang justru Mas Anies yang punya kerja bagus dalam menangani Covid-19 harus merelakan waktunya sembilan jam lebih (diperiksa polisi). Publik melihat ini sesuatu yang tidak diperlakukan dengan sama," tutur Anggota Komisi II DPR itu.
Di sisi lain, Mardani melihat kepulangan iman besar Front Pembela Islam (FPI) ke Indonesia, ada pihak yang merasa terganggu.
"Seperti membuat ada yang kebakaran jenggot. Padahal dengan data intelejen yang baik, respon kepulangan HRS akan jauh lebih baik," papar Mardani.
4. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN (2005-2010) Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN (2005-2010) Muhammad Said Didu turut mengomentari pemeriksaan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya.
Melalui sebuah cuitan di akun Twitter @msaid_didu, pria kelahiran Kabupaten Pinrang, 2 Mei 1962 tersebut seolah menyayangkan 'nasib' Anies Baswedan.
Di cuitan yang dikirim pada Selasa (17/11/2020), Said Didu menyebut betapa Anies Baswedan selalu dinilai salah dalam setiap langkah yang dia ambil.
Said Didu menulis, ketika ingin memberlakukan lockdown di Jakarta, Anies Baswedan dihardik.
Lalu, Anies Baswedan menuai makian saat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat.
Di era New Normal dan ada kerumunan tanpa izin, Anies Baswedan dipanggil kepolisian.