Dokter Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rizieq: Bisa Jadi Agen Edukasi Protokol Kesehatan
Dokter sekaligus influencer, dr Tirta Mandira Hudhi meminta pemerintah untuk merangkul Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Dokter sekaligus influencer, dr Tirta Mandira Hudhi meminta pemerintah untuk merangkul Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Utamanya dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Saran tersebut Tirta sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk #ILCProkesDilanggar, Selasa (17/11/2020) malam.
"Seorang Habib Rizieq bisa kita rangkul sebagai agen edukasi. Habib bisa mengatakan soal pentingnya protokol kesehatan. Semua umatnya dan pendukungnya akan patuh."
"Kenapa tidak diajak kolaborasi? lupakan dulu politiknya," katanya dikutip dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Kritik Kerumunan Rizieq Shihab, dr Tirta Nilai Pemprov DKI Setengah-setengah: Saya Butuh Keadilan
Baca juga: dr Tirta Sebut Pemerintah Tebang Pilih, Melakukan Pembiaran Acara yang Melibatkan Konsentrasi Massa
Tirta dalam kesempatan tersebut juga memberikan penjelasan soal tudingan dirinya hanya mengkritik pihak-pihak tertentu.
Pria kelahiran 30 Juli 1991 ini membantah tudingan tersebut.
Tirta mengaku tidak hanya mengkritik kerumunan massa yang disebabkan kepulangan Rizieq Shihab.
"Ini seakan-akan hanya menyerang Rizieq Shihab, saya muslim dan saya segan dengan beliau. Tidak ada tendensi personal," urai dia.
Tirta kemudian menyebutkan siapa saja yang pernah dirinya kritik.
Mulai dari dangdutan wisma, kerumunan MCD Sarinah, waterboom di Medan hingga demo omnibus law.
"Kita kritik," tegasnya.
Tirta Nilai Pemerintah Tidak Adil
Tirta di kesempatan lain mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah, baik pusat maupun Pemprov DKI Jakarta.