Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terdakwa perkara gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) Pinangki Sirna Malasari menambahkan pernyataan mantan sopir pribadinya Sugiarto yang dinilai kurang lengkap.

Awalnya dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/11/2020) Sugiarto yang diajukan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) menerangkan kerap mengantar Pinangki selaku majikannya ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tujuan mancanegara.

Sugiarto juga menjemput Pinangki di Bandara Soetta saat kembali dari luar negeri.

Menambahkan keterangan saksi, Pinangki lantas berujar bahwa dari tiga (3) kali dirinya pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia, sekembalinya ke Indonesia ia selalu pulang ke rumah orang tuanya di Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pinangki Kerap Minta Sopir Pribadinya Tukar Valuta Asing untuk Bayar Sejumlah Kredit Mobil Mewah

Baca juga: AKBP Yogi Ungkap Keretakan Rumah Tangganya dengan Pinangki, Sempat Curiga Mobil Mewah dari Simpanan

"Ada yang kurang tepat terkait jadi tiga kali saya ke Kuala Lumpur, pertama lewat Singapura. Tiga kalinya, semuanya saya selalu pulang ke Sentul City," ucap Pinangki dalam tanggapannya di persidangan.

Mendengar pernyataan majikannya, Sugiarto lantas membenarkan. Dia mengakui Pinangki memang beberapa kali pernah langsung ke Sentul City seusai pulang dari luar negeri.

"Kalau tepatnya berapa kali saya lupa. Tapi kalau jumlah ke sentul city saya pastikan benar," ucap Sugiarto.