Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FPI Ancam Gelar Reuni 212 Padahal Sudah Dilarang Polisi, Apa Alasannya?

Ini alasan FPI mengancam akan tetap menggelar reuni 212 padahal sudah ada larangan dari pihak kepolisian.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in FPI Ancam Gelar Reuni 212 Padahal Sudah Dilarang Polisi, Apa Alasannya?
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Suasana Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017) - FPI, GNPFU, dan PA 212 mengancam akan tetap menggelar reuni 212 dengan alasan ini. 

Di awal siaran pers itu menjelaskan bahwa reuni 212 ditunda karena tak mendapatkan izin penyelenggaraan di Monas.

Penundaan juga karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Pelaksanaan reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara," demikian bunyi siaran pers dari FPI, GNPF Ulama, dan PA 212.

Namun, disebutkan juga bahwa penundaan reuni 212 itu dilakukan dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terutama yang berkaitan dengan kerumunan.

"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," demikian bunyi siaran pers.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Kiai Adib Sarankan Reuni 212 Ditunda

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bantah Telah Terima Surat Izin Reuni 212 di Monas dari PA 212

Singgung Nama Gibran

Saat ini, kepolisian tengah mengusut pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Berita Rekomendasi

Polisi memanggil sejumlah pejabat dan pihak terkait untuk dimintai keterangan, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Namun, kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, menilai polisi tidak adil karena hanya mempermasalahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab.

Padahal, banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menimbulkan kerumunan tetapi tidak ditindak, termasuk kerumunan pilkada.

Ia pun mencontohkan kerumunan yang terjadi saat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.

"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," kata Aziz, seperti yang diwartakan Kompas.com.

(Tribunnews.com/Whiesa/Daryono) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas