Siapa Pihak yang Kabarnya Kerap Menghambat Jokowi Dialog dengan Rizieq Shihab?
Haikal Hassan mempertanyakan pihak yang berada di balik langkah-langkah yang mencoba menghambat niatan Rizieq Shihab tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen HRS Centre, Haikal Hassan atau Babe Haikal mengatakan sejak tahun 2017 sebenarnya Pimpinan FPI Rizieq Shihab sudah ingin berdialog dengan Presiden Jokowi.
Namun demikian, menurut Haikal Hassan, selalu ada pihak yang menghambat.
"Saya dengan jelas mengatakan tidak disukai oleh negara, karena selalu mendapatkan hambatan. Sejak tahun 2017, Habib Rizieq itu pengin dialog tapi selalu ada yang menghambat," jelas Haikal dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/11/2020) seperti dilansir TribunWow.
Haikal Hassan mengatakan bahwa sebenarnya dari pihak Rizieq Shihab sudah menyatakan siap untuk berdialog dengan pemerintah, termasuk melakukan rekonsiliasi jika memang diperlukan.
Haikal Hassan mempertanyakan pihak yang berada di balik langkah-langkah yang mencoba menghambat niatan Rizieq Shihab tersebut.
Baca juga: FPI Bilang Rizieq Shihab Belum Perlu Dites Covid-19
Kondisi tersebut membuat kesan bahwa sosok Rizieq Shihab begitu tidak diharapkan keberadaannya.
"Jujur-jujuran saja siapa yang menghambat itu, toh Pak Jokowi tidak anti-anti banget," kata Haikal Hassan.
"Pak Jokowi tolong dengar ini, tahun 2017 kami ingin diskusi, 'enggak bisa'. Habib Rizieq baru pulang pertama kali lagi capek-capek pegang mic langsung berkata, 'kami ingin berdialog', tapi lihat sambutannya, tidak ada rekonsiliasi. Istana lho yang mengatakan," jelasnya.
Belum ada penjelasan dari pihak Istana Presiden soal ini.
Simak videonya mulai menit ke- 6.37
Rizieq Shihab Siap Rekonsiliasi
Diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab menyatakan siap berkonsiliasi dengan pemerintah.
Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Rizieq Shihab dalam kanal YouTube Front TV, Rabu (12/11/2020).
Dilansir TribunWow.com, namun sebelum melakukan rekonsiliasi, Rizieq Shihab memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Seperti yang diketahui, Rizieq Shihab saat ini sudah berada di Indonesia setelah kepulangannya dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020).
Kedatangan dari Rizieq Shihab langsung mendapatkan sambutan, khususnya dari pengikutnya.
Beberapa agenda langsung dijadwalkan oleh Rizieq Shihab setelah tiba di Tanah Air.
Termasuk menyatakan siap untuk berdamai dengan pemerintah.
Secara pribadi, Rizieq Shihab juga mengaku tidak menghendaki adanya kegaduhan di Republik ini.
"Kita siap kapan saja, tapi stop dulu kriminalisasi ulamanya, stop dulu kriminalisasi aktivisnya."
"Tunjukkan dulu niat baik, mau dialog, merekonsiliasi, ahlan wa sahlan, kita siap damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan," ujar Rizieq Shihab.
Meski begitu, dirinya meminta kepada pemerintah supaya tidak main kriminalisasi kepada para ulama, habaib maupun tokoh-tokoh.
Ia lantas meminta supaya mereka lebih dulu dibebaskan.
"Tapi bebaskan dulu para ulama kita, bebaskan dulu para habaib kita, bebaskan dulu para tokoh kita. Masih banyak ulama-ulama kita saat ini yang menderita di penjara," pintanya.
Rizieq Shihab menyinggung nama-nama ulama yang masih ditahan, di antaranya adalah Abu Bakar Ba'asyir dan Bahar bin Smith.
Selain itu juga para tokoh dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, mulai dari Syahganda Nainggolan, Anton Pramana, dan Jumhur Hidayat.
"Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi,"
"Bebaskan doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Pramana, bebaskan bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-10.40:
PKS Tidak Ikut Campur
Sebelumnya diberitakan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan partainya tak akan mencampuri urusan rekonsiliasi antara pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab dengan pemerintah.
Syaikhu menyebut rekonsiliasi itu sepenuhnya ada di tangan Rizieq.
"Ya hal-hal itu tentu kita serahkan ke Rizieq. Kepada anak bangsa, hal-hal yang rekonsiliasi hal-hal niscaya lah," kata Syaikhu usai bertemu Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020) malam.
Syaikhu menegaskan, tak ada pembahasan spesifik soal upaya rekonsiliasi dalam pertemuannya dengan Rizieq.
Adapun Rizieq tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) setelah selama 3 tahun lebih berada di Arab Saudi. Rizieq pergi ke Saudi tahun 2017.
Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasusnya atas tuduhan pesan pornografi. Polisi telah menerbitkan penghentian penyidikan perkara (SP3) atas kasus itu.
Rizieq sebelumnya menyatakan bahwa dia dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia sehingga tak bisa kembali. Namun, Pemerintah Indonesia membantah hal tersebut.
Berbeda dengan PKS yang enggan ikut campur rekonsiliasi Rizieq dan pemerintah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan justru menegaskan, ia bersedia menjadi fasilitator.
"Saya siap menjadi mediator dan memfasilitasi rekonsiliasi. Semuanya demi kepentingan bangsa dan negara," kata Zulkifli.
Sumber: TribunWow/Kompas.com