Panglima TNI Bangga dengan Kesiapsiagaan Prajurit Kopassus, Korps Marinir dan Pasukan Khas TNI AU
Hadi mengaku bangga dengan prajurit baret merah dan mengucapkan terima kasih atas kesiapan mereka yang mampu bersiap hanya dalam waktu enam menit.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Awan gelap, langit hitam. Awan gelap, langit hitam. Awam gelap, langit hitam!" kata Mayjen TNI Mohammad Hasan mengucapkan bahasa kode tersebut lewat radio HT di tangannya.
Dengan kode "awan gelap, langit hitam" itu, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu memerintahkan pasukannya untuk berkumpul dan bersiap secepat mungkin.
Beberapa detik setelah itu, suara sirine meraung-raung menggema di seantero kompleks Mako Kopassus di Cijantung Jakarta Timur, bersahutan dengan kode ”awan gelap langit hitam” yang disiarkan melalui pengeras suara.
Kemudian, dalam hitungan menit, satu per satu pasukan bersenjata lengkap berlari menuju lapangan apel.
Selain membawa berbagai jenis senjata sesuai tugasnya masing-masing, mereka juga tampak membawa ransel, helm, masker, rompi anti peluru, serta tas berisi peralatan yang digunakan untuk bertempur.
Tampak juga sejumlah pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Sat-81) membawa anjing pelacak.
Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan taktis dan angkut juga terlihat melaju membentuk barisan di hadapan pasukan.
Hanya butuh waktu sekira enam menit setelah sirine dibunyikan, sebanyak 532 personel Kopassus telah berbaris rapi di lapangan apel dan siap menerima perintah.
Bukan tanpa alasan Hasan mengumpulkan pasukannya pada Kamis (19/11/2020) pagi itu.
Alumni Akmil 1993 itu mendapat perintah dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang pagi itu melakukan inspeksi mendadak ke markas pasukan baret merah di Cijantung.
Kedatangan Hadi yang mendadak itu sempat membuat sejumlah perwira di pasukan baret merah itu terkejut.
Setelah para prajurit berkumpul, Hadi kemudian berkeliling memeriksa kesiapan para personel pasukan khusus tersebut.
Pertama, Hadi memeriksa kesiapan personel Sat Gultor 81. Hadi meminta seorang prajurit Kopassus membongkar tas berisi senapan laras panjang.
"Terakhir latihan menembak kapan?" tanya Hadi.