Ribuan Relawan Mundur Setelah Insiden Sumbang 20.000 Masker, Doni Monardo: Kita Tidak Mampu Melarang
Sejumlah relawan Satgas Covid-19 mundur setelah insiden sumbang 20.000 masker, berikut tanggapan Doni Monardo.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Mereka menumpuk rompi dan ID card, sementara untuk aksi tersebut diikuti sekitar 20 orang relawan.
Agus mengklaim aksi mengundurkan diri ini sudah disetujui oleh 2.000 orang relawan Satgas Covid-19 se-Jabodetabek.
Tetapi tidak semuanya mengikuti acara pernyataan sikap itu karena mengingat kondisi pandemi.
"Kan kami tidak boleh buat kerumunan. Jadi ini hanya perwakilan saja," kata dia.
Baca juga: Tak Ada Aksi Pengembalian Atribut, Andre Rahadian: Relawan akan Terus Solid Membantu Pemerintah
Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian pun menanggapi kemunduran anggotanya itu.
Ia mengatakan, pihaknya memahami perasaan beberapa relawan yang melakukan aksi tersebut.
Andre mengaku menerima aspirasi kemunduran relawan tersebut.
"Kami menerima ini sebagai bentuk aspirasi beberapa orang relawan. Kami menampung aspirasi ini. Tapi kami yakin dalam hati kecil para relawan mereka tetaplah relawan."
"Apalagi selama ini sudah terbukti kerja para relawan mampu membantu warga yang mengalami masa sulit selama wabah coronavirus ini,” ujar Andre.
Tanggapan Doni Monardo setelah mundurnya Relawan Satgas Covid-19
Menanggapi sikap para relawan, Ketua Satgas Covid-19 Doni mengaku selama delapan bulan terakhir, ia tidak pernah pulang ke rumah.
Pasalnya, sejak virus corona mewabah di Indonesia, Doni ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Satgas Covid-19 Nasional.
"Saya secara pribadi sudah delapan bulan terakhir tidak pulang ke rumah."
"Tiga bulan pertama itu betul-betul tinggal di kantor tidak pulang sama sekali."