Profil 3 Kapolda di Jawa yang Disebut Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru
Sosok tiga Kapolda yang berdinas di Jawa diprediksi bakal meramaikan kandidat calon Kapolri baru. Siapa saja?
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Neta mengatakan, sejak duduk sebagai Kapolresta Solo, karier Luthfi memang begitu cepat menanjak.
Kondisi ini terbilang fenomenal untuk sebuah jenjang karier di Korps Bhayangkara.
Oleh karena itu, IPW menduga Luthfi sudah disiapkan untuk menduduki jabatan tinggi di Polri pada masa yang akan datang.
"Sepertinya yang bersangkutan sedang dipersiapkan Jokowi untuk menjadi calon Kapolri ke depan. Bisa jadi akan dipersiapkan menggantikan Idham Azis," jelasnya.
Ahmad Lutfi diketahui bukanlah lulusan Akpol.
Ahmad Lutfi adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) angkatan ke-2 tahun 1989.
Sejak polisi berpisah dari TNI, nama Sepa Milsuk kini berganti menjadi Penerimaan Polri Sumber Sarjana (PPSS).
Sepa Milsuk adalah jalur masuk ABRI bagi lulusan perguruan tinggi.
Di Sepa Milsuk 1989, Ahmad Lutfi satu angkatan dengan Menteri Kesehatan Terawan.
Terawan adalah seorang dokter tentara berpangkat Mayjen.
Sepa Milsuk Angkatan ke-2 Tahun 1989 ini dilantik perwira pada tanggal 29 Juni 1989 di Kodikal.
Kodikal merupakan nama lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut sebelum berubah menjadi Kodiklatal.
Menurut Neta, perwira non Akpol itu menjadi Wakapolda Jawa Tengah setelah mengikuti pendidikan.
Tak seperti biasanya, setelah mengikuti pendidikan, perwira Polri menjadi Analis Kebijakan (Anjak) dulu atau menjabat posisi di Mabes Polri dengan pangkat tetap Kombes, baru kemudian mendapat promosi menjadi Brigjen.
Profil Brigjen Ahmad Lutfi
Nama: Brigjen Ahmad Lutfi SH SST MK
TTL: Surabaya, 22 November 1966
Pendidikan
Sepa 1989
Selapa 2000
Sespim 2005
Lemhanas PPRA 2017
Artikel Tribunnews.com mengabarkan, Irjen Ahmad Dofiri menjadi pengganti Irjen Rudy Sufahriadi.
Diketahui, Irjen Rudy Sufahriadi yang saat itu menjadi Kapolda Jawa Barat dicopot dari jabatannya karena lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Posisi Kapolda Jabar diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri.
Dikutip dari bandungkab.go.id, Irjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu pada 4 Juni 1967.
Ahmad Dofiri menikah dengan wanita bernama Diana Wahyuni .
Dari pernikahannya, mereka memiliki tiga orang anak, yakni M. Galih Pratama, Nabila Andya Riva, dan M. Daffa Trinanda.
Irjen Ahmad Dofiri mengawali karier kepolisiannya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990.
Baca juga: Kontroversi Rizieq Shihab, Dari Denda Rp 50 Juta Hingga Lengsernya Dua Kapolda
Ia pernah menjabat sebagai Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri pada 2005.
Irjen Ahmad Dofiri merupakan kapolres ke-3 sejak berdirinya Polres Bandung pada 24 Februari 2004.
Ia menjadi Kapolres Bandung sejak 7 Juli 2007.
Prediksi Bursa Calon Kapolri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebutkan pemilihan calon Kapolri harus dipilih dari kepangkatan yang tertinggi yaitu jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen).
Komjen adalah jabatan yang satu level di bawah jabatan Kapolri yang berpangkat bintang empat.
Dengan kata lain, saat ini ada 14 personel Polri berpangkat Komjen yang berpotensi menjadi pengganti Kapolri Idham Azis.
Namun, kata Neta, tidak semua jenderal bintang tiga tersebut bisa melaju sebagai calon Kapolri.
Pasalnya, ada 3 Komjen yang akan memasuki masa pensiun menjelang suksesi Kapolri. Ketiganya akan mulai pensiun pada November, Desember dan Januari 2020 mendatang.
"Hanya beberapa saja yang bisa ikut bursa, sisanya tidak bisa ikut karena karena memasuki masa pensiun," kata Neta saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).
Tiga Komjen yang akan pensiun adalah Kepala BNN Komjen Heru Winarko, Sekjen Kementerian KKP Komjen Antam Novambar, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Didid Widjarnardi.
Dengan adanya 3 orang jenderal bintang tiga pensiun itu, otomatis ada tiga orang perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) yang akan naik menjadi pangkat Komjen.
Dari sejumlah nama yang beredar, memang ada tiga jenderal bintang dua yang menguat untuk naik pangkat menjadi Komjen menjelang suksesi Kapolri. Mereka disebut juga akan ikut bersaing dalam bursa calon Kapolri mendatang.
"Siapapun jenderal bintang dua Polri yang naik menjadi bintang tiga tentu berpeluang untuk masuk dalam bursa calon Kapolri," jelasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Igman Ibrahim, Maliana, Yurika)(Surya.co.id/Luhur Pambudi)(Tribunlampung.co.id/Wakos Reza Gautama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.