Sekjen PKS Sarankan Habib Rizieq Tak Gabung Parpol
Sekretaris jenderal (Sekjen) PKS mengatakan, jika ada orang atau tokoh di partai politik lain yang ingin bergabung ke PKS pun terbuka.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada prinsipnya mengajak semua orang yang mau ikut gabung di partai, termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab jika berkenan gabung.
Sekretaris jenderal (Sekjen) PKS mengatakan, jika ada orang atau tokoh di partai politik lain yang ingin bergabung ke PKS pun terbuka.
Baca juga: Sekjen PKS Bantah Rizieq Shihab Positif Covid-19, Penjagaannya Ketat
"Kita mengajak semua orang. Bukan hanya Habib Rizieq. Siapa yang mau PKS, dari partai lain kalau mau ke PKS kita juga sambut," kata Habib Aboe kepada wartawan, di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).
Saat disinggung lebih jauh terkait respons Habib Rizieq sendiri terkait ajakan masuk PKS, Abie Bakar menyebut Habib Rizieq merespons cukup baik.
"Ya, yang jelas dia simpati ke PKS," ucapnya.
Namun, Habib Aboe menyarankan agar Habib Rizieq tetap berada di ormas FPI.
Sebab, apabila dia berada di partai maka ruang gerak dia semakin sempit.
"Saya rasa Habib Rizieq dia bagus di ormas saja. Badannya lebih leluasa. Kalau masuk partai dia jadi sempit. Dia negarawan yang bisa mewakili umat," ujarnya.
Baca juga: Pangdam Jaya Usul FPI Dibubarkan, Sekjen PKS: Offside Kalau Beliau yang Berbicara
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebelumnya menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) tertarik masuk PKS.
Ia mengaku telah menawari Habib Rizieq untuk bergabung di PKS.
"Sudah saya tawarkan (Habib Rizieq masuk PKS)," kata Syaikhu di kantor DPD PKS Kota Tangerang Selatan, Minggu (15/11/2020).
Dia mengatakan, Habib Rizieq memiliki semangat untuk memperjuangkan revolusi akhlak. Hal itu, kata dia, selaras dengan PKS dalam upaya menangani dekadensi atau kemerosotan moral di tengah masyarakat.