Aher: Generasi yang Bermoral Tanpa Profesionalisme Mungkin Menjadi Bangsa Baik Tapi Tanpa Kemajuan
Pembangunan untuk kesejahteraan Indonesia bukan hanya memiliki human kapital yang memiliki dua sifat besar, namun ada tiga hal yang harus dikelola.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) menyebut salah satu cita-cita PKS yaitu menjadikan Indonesia sebagai kontributor peradaban.
"Kontributor peradaban ini tentu akan hadir manakala kita sebagai bangsa mampu menghadirkan human kapital yang memiliki dua sifat besar. Yang pertama sifat moralitas dan yang kedua sifat profesionalisme," kata Aher dalam seri Webinar II yang bertema Peran Partai Politik dalam Mewujudkan Cita-Cita dan Tujuan Nasional, Senin (24/11/2020) malam.
Aher menekankan, keduanya harus sama-sama dimiliki dan tidak bisa hanya dimiliki salah satunya, agar tercipta kesimbangan.
Baca juga: Sekjen PKS Sarankan Habib Rizieq Tak Gabung Parpol
"Generasi yang bermoral tanpa profesionalisme mungkin menjadi bangsa baik tapi tanpa kemajuan," ucap mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"Sebaliknya kalau kemudian profesionalismenya tinggi tanpa moralitas, boleh jadi menghadirkan kemajuan tapi disaat yang sama juga menghadirkan kejahatan dan ketidakharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat," sambung Aher.
Menurut Aher, pembangunan yang dilakukan untuk kesejahteraan Indonesia juga bukan hanya memiliki human kapital yang memiliki dua sifat besar, namun ada tiga hal yang juga harus dikelola.
"Untuk sebuah pembangunan yang membangun kesejahteraan yang berkelanjutan ada tiga tanda besar yang harus kita kelola dengan baik selain human kapital, yaitu teknologi, ekonomi, dan lingkungan," tutur Aher.