Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK Singgung Buku yang Dibaca Anies Baswedan

Anies mengunggah foto sedang membaca buku di media sosial Twitter pada Minggu (22/11/2020).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua KPK Singgung Buku yang Dibaca Anies Baswedan
IST
Anies Baswedan dan buku How Democracy Dies yang dibacanya di Minggu (22/11/2020) pagi. 

Dalam foto unggahan Instagram @aniesbaswedan, Minggu (22/11/2020), Anies terlihat sedang membaca buku berjudul How Democracies Die (Bagaimana Demokrasi Mati) karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Tengah duduk di sebuah kursi, Gubernur DKI Jakarta ini tampak serius membaca buku tersebut.

Baca juga: Sapa Warganet, Anies Baswedan Tunjukkan Buku Berjudul Bagaimana Demokrasi Mati di Minggu Pagi

Lantas, sebenarnya apa isi buku dengan judul yang menuai komentar dari warganet itu?

Ini sejumlah kutipan dari isi buku How Democracies Die, yang Tribunnews.com himpun:

# 1

"Mereka yang mengkritik penyalahgunaan kekuasaan pemerintah akan dianggap melebih-lebihkan atau mengada-ada."

"Pengikisan demokrasi seperti tidak dapat terlihat oleh banyak pihak."

anbuk1
Kutipan buku How Democracies Die (Bagaimana Demokrasi Mati) karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Berita Rekomendasi

# 2

"Institusi menjadi senjata politik, digunakan secara paksa oleh mereka yang berkuasa melawan mereka yang tidak.

Beginilah cara otokrat terpilih meruntuhkan demokrasi - memenuhi dan 'mempersenjatai' peradilan dan badan negara netral lainnya, membeli media dan sektor swasta (atau menekan mereka untuk diam), dan menulis ulang aturan main politik agar membuat arena pertandingan jadi tak adil bagi lawan."

anbuk2
Kutipan buku How Democracies Die (Bagaimana Demokrasi Mati) karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

# 3

"Loyalis aktif tidak hanya mendukung presiden, tapi juga membela seluruh keputusan kontroversialnya.


Loyalis pasif mundur dari ruang publik saat terjadi skandal, tapi tetap akan berpihak bersama presiden.

Loyalis kritis berusaha, paling tidak, bermain dua kaki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas