Donal Fariz Bantah Sebar Isu OTT Edhy Prabowo Berkaitan dengan Rahayu Saraswati: Itu Pencatutan
"Saya tidak pernah diwawancara baik text maupun melalui sambungan telfon. Saya pastikan itu pencatutan" tegas Donal Fariz
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz membantah mengaitkan isu OTT Menteri KKP Edhy Prabowo dengan nama Rahayu Saraswati seperti yang diberitakan sejumlah media online.
Donal Fariz merasa namanya dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Saya tidak pernah diwawancara baik text maupun melalui sambungan telfon. Saya pastikan itu pencatutan" tegas Donal Fariz memberikan klarifikasi kepada Tribunnews.com, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Terkait Benih Lobster, Ini Respons Rahayu Saraswati
Sejumlah pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan Rahayu Saraswati dalam kasus suap usaha budidaya benih lobster Edhy Prabowo sebelumnya sempat beredar.
Pemberitaan-pemberitaan tersebut mengutip nama Donal Fariz sebagai narasumber.
Jubir Timses Muhamad-Saraswati Ratih Utami menilai mengaitkan nama Rahayu Saraswati yang saat ini mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dengan OTT Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai modus politik jahat dan fitnah.
"Kasus OTT Menteri KKP Edhy sebagaimana keterangan resmi dari KPK adalah kasus suap. Sudah ada 7 orang tersangka, 1 pemberi dan 6 penerima," kata Ratih Utami saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Rekam Jejak Andreu Pribadi Mantan Caleg PDIP, Staf Khusus Menteri KKP yang Serahkan Diri ke KPK
"Nama-nama tersangkanya sudah jelas, sedangkan nama Rahayu Saraswati disebut-disebut merupakan upaya politik jahat, merupakan fitnah karena tidak ada kaitan sama sekali dengan kasus suap dan OTT ini," sambung dia.
Mengaitkan nama Rahayu Saraswati dengan kasus suap tersebut merupakan mainan politik lawan di Pilkada Tangsel.
"Ini mainan politik lawan, kenapa serangan ke Rahayu Saraswati yang tidak ada bukti terlibat kasus korupsi?" kata Ratih Utami.
Ratih Utami kemudian mengajak semua pihak melawan kasus korupsi secara konsisten.
Menurutnya, adanya tuduhan Rahayu Saraswati terlibat korupsi merupakan kepanikan lawan karena survei Muhamad-Saraswati mulai unggul.
"Ayo lawan korupsi. Usut tuntas semua. Kami mendukung pemberantasan korupsi, tapi jangan membuat fitnah, apa karena survei terakhir Indikator Muhamad-Saraswati unggul kemudian ada opini jahat untuk merusak dengan menuduh Rahayu Saraswati terlibat korupsi," pungkas Ratih Utami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.