Latihan Tempur di Baturaja, TNI AD Serbu Pasukan Musuh Lewat Serangan Darat dan Udara
pasukan penembak yang maju pertama berasal dari pasukan Yon Armed 1 untuk menembakkan penyokong menuju lokasi persembunyian musuh.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Personel TNI AD melakukan latihan tempur gabungan Kartika Yudha tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, pasukan penembak yang maju pertama berasal dari pasukan Yon Armed 1 untuk menembakkan penyokong menuju lokasi persembunyian musuh.
Tembakan itu diiringi dengan bantuan dari tim Yon Arhanud 2 yang mencegah serangan udara dari lawan. Alusista mistiral milik TNI AD pun berhasil mendeteksi arah serangan sekaligus menghancurkan sasaran udara musuh.
Untuk membekuk lokasi musuh, dua unit panser anoa dari ton kikavser pun melaju paksa untuk masuk ke medan tempur. Hal itu bertujuan untuk mengetahui lokasi musuh secara paksa yang kemudian baku tembak tak terhindarkan.
Namun, dua unit panser Anoa pun mendapatkan perlindungan tembakan pasukan Yon Armed 1 dari belakang. Saling berbalas tembakan pun tak terelakkan hingga tank musuh ikut diturunkan.
Kendati begitu, pasukan TNI AD tidak gentar. Mereka pun menurunkan senjata jenis C-90 yang memiliki kemampuan menembus baja ketebalan 400 mm dan jarak maksimum 1.200 meter.
Baca juga: Warga Manfaatkan Momen Latihan Tempur TNI di Baturaja untuk Berfoto Selfie
Di saat yang bersamaan, penembak runduk dari Yonif R/509 dan Yonif R/514 dengan gunakan SPR AX 16 melakukan manuver dari samping. Mereka pun akhirnya berhasil melumpuhkan musuh dan membuat jarak gerak pasukan semakin luas.
Namun lagi-lagi, gerak pasukan terhambat dengan ranjau yang dipasang oleh pihak musuh. Mereka menurunkan TON 1 Zeni dengan alutsista MPLC dan L-PEMBS.
Tim regu serang sempat menangkap dua orang pasukan musuh yang tertawan. Tim polisi militer turun tangan membantu pengambilan dan pengurusan tawanan perang untuk dibawa ke daerah belakang.
Di saat bersamaan, dua unit helikopter serbu AH-64 Apache melakukan bantuan kepada personel melalui serangan udara.
Total, mereka menembakkan sebanyak dua kali rudal serta senapan mesin menuju persembunyian musuh di arah perbukitan.
Tak lama kemudian, dua unit helikopter pengangkut amunisi BEL 412 EP membawa sejumlah amunisi kaliber 1 dan bekal kelas 1 untuk mendukung pasukan R/509. Sedangkan satu unit helikopter BEL 412 EP melakukan evakuasi terhadap personel yang alami luka serius.
Pasukan musuh pun semakin terdesak setelah TNI AD menurunkan RAI Meriem 76 MM dan terus memborbardir dengan rudal RAI Astros serta MO 81 Kiban Yonif 412 dan 514 sebagai tembakan penyokong.
Usai itu, pasukan musuh pun berhasil disergap di dalam hutan di dekat perbukitan. Asap pekat putih menandakan telah banyak pasukan musuh yang tumbang.