POPULER NASIONAL: Edhy Prabowo Ditangkap KPK | Prabowo Diminta Mundur dari Kabinet dan Partai
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari Edhy Prabowo yang ditangkap KPK hingga Prabowo diminta mundur dari kabinet dan partai.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.
Berita populer nasional didominasi oleh penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Tribunnews.com mengabarkan detik-detik penangkapan Edhy Prabowo, keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatan, hingga gugatan eksportir benih lobster.
Baca juga: POPULER Pesan Ashanty untuk Millen | Lesty Kejora Masuk Rumah Sakit Lagi
Baca juga: POPULER Santri Tetap Salat Jumat Meski Kehujanan | Oknum TNI Mutilasi Istri demi Selingkuhan
Prabowo Subianto juga turut mendapat imbas dari penangkapan Edhy Prabowo, yakni diminta mundur dari kabinet dan partai.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer nasional:
1. Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) tengah malam.
Dari informasi yang didapat Tribunnews.com, salah seorang politikus yang enggan disebut identitasnya, mengatakan Eddy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta usai pulang dari Amerika Serikat.
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, membenarkan pihaknya menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Nawawi mengatakan Edhy tak ditangkap sendirian.
Namun, tim penyidik KPK juga mencokok beberapa orang lainnya.
Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka KPK, Disebut Terima Rp 3,4 Miliar Melalui Staf Sang Istri
2. Detik-detik Penangkapan Edhy Prabowo
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, angkat bicara mengenai detik-detik penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Kala itu, Ngabalin berada dalam rombongan Edhy Prabowo dalam lawatan dinas ke Amerika Serikat.
Ali mengatakan begitu turun dari pesawat, ia dan Edhy berpisah rombongan.
Begitu bertemu petugas KPK, ia diberi isyarat untuk berpisah rombongan.
"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi kan Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa ‘Pak Ngabalin di sini saja’. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," katanya saat dihubungi, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Pernyataan Edhy Prabowo setelah Jadi Tersangka: Mundur Jadi Menteri KKP hingga Minta Maaf ke Jokowi
3. Edhy Prabowo Mundur dari Waketum Gerindra dan Menteri KKP
KPK telah menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait dengan Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020.
Setelah menyandang status tersangka, Edhy Prabowo menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
"Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum," ucap Edhy Prabowo di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Edhy juga menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Ia menegaskan bakal bertanggungjawab atas ulahnya tersebut dan mengikuti proses hukum sesuai mekanisme yang berlaku.
Baca juga: Pengakuan Edhy Prabowo yang Terseret Dugaan Kasus Suap Benih Lobster: Ini Kecelakaan
4. KKP Digugat Eksportir Benih Lobster
Kabar ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari menghebohkan publik.
Diketahui, penangkapan politikus Partai Gerindra itu terkait dugaan korupsi dalam ekspor benur atau benih lobster.
Edhy Prabowo pun masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan tindak korupsi itu.
Merebaknya kabar tersebut juga dibarengi gugatan dari PT Teladan Cipta Samudra kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Eksportir benih bening lobster (BBL) itu menggugat karena adanya keputusan pemberhentian proses penerbitan Surat Keterangan Waktu Pengeluaran (SKWP) ekspor BBL dari KKP secara sepihak.
Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Luhut Ditunjuk Jokowi sebagai Menteri KKP Ad Interim
5. Prabowo Diminta Mundur dari Kabinet dan Partai
Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK dapat berimbas kepada posisi Prabowo Subianto, baik di kabinet atau partai Gerindra.
Arief beralasan, Edhy Prabowo sangat dekat dan merupakan anak buah dari Prabowo Subianto.
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo. Bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo yaitu anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," ujar Arief Poyuono, dalam keterangannya yang sudah dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (25/11/2020).
Arief menilai, Prabowo Subianto yang sejak awal ingin Indonesia bersih dari KKN seharusnya mengingatkan dan melarang para kadernya serta keluarganya untuk memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis.
"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi nyatanya (Prabowo Subianto, - Red) justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," kata dia.
(Tribunnews.com)