Pesan Wantimpres Sidarto Danusubroto Kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Sidarto Danusubroto menyoroti sejumlah peristiwa kerumunan massa
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Sidarto Danusubroto menyoroti sejumlah peristiwa kerumunan massa terkait acara Habib Rizieq Shihab.
Diketahui kerumunan massa terjadi saat penjemputan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, kemudian acara di Tebet, Mega Mendung Bogor, dan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat.
Ia meminta kejadian serupa tidak lagi terulang di masa depan dan polisi harus bertindak tegas untuk menciptakan Jakarta yang aman dan tentram.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Sembuh dari Covid-19
"Buah berkumpulnya masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan tersebut sekarang mulai terasa, yaitu meningkatnya suspect Covid-19 di tengah masyarakat," kata Sidarto Danusubroto saat bertemu Kapolda Metro Jaya Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, hadir juga anggota Watimpres lainnya, Putri Kuwisnuwardhani, Ketua umum Relawan Jokowi (RèJO) HM Darmizal MS serta Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral.
Sedangkan Irjen Fadil didampingi Kabid Humas Kombes Yusri Yunus, para Kapolres dan Direskrimum.
Adanya kejadian itu, ungkap ajudan terakhir presiden Soekarno ini, dana luar biasa besar yang dikeluarkan negara dalam penanggulangan Covid-19 seolah jadi terbuang begitu saja.
Baca juga: Kapolda Metro Sebut Ada Unsur Pidana dalam Kerumunan Akad Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan
Sidarto Danusubroto mengatakan, menjadi Kapolda Metro Jaya adalah pekerjaan yang ekstra keras dan kompleks.
Ketua Umum RèJO, HM Darmizal MS, memberikan dukungan kepada Kapolda Metro dalam menertibkan masyarakat agar lebih berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Darmizal menyatakan, relawan Jokowi selalu siap bersama Kapolda dan seluruh jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada mayarakat tentang pentingnya protokol kesehatan Covid-19.
"Menurut saya, seluruh organ dan anggota relawan harus mendukung kerja keras polisi diseluruh tanah air. Apalagi sebentar lagi, tepatnya pada Rabu 9 Desember, 2020, Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi, berupa Pilkada pada 17 Provinsi dan 274 Kabupaten/Kota," katanya.
"Masyarakat harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi tersebut. Sekaligus harus dengan ketat menjalankan protokol kesehatan agar Pilkada berjalan aman dan lancar," ujar Darmizal.
Baca juga: Politikus PPP Sebut Akan Ada Kerenggangan Anies dan Kapolda Metro Jaya
Donny Gahral menambahkan, dalam situasi pandemi ini adalah waktu yang sangat penting bagi polisi untuk bertindak cepat dan tegas tanpa pandang bulu.
"Siapapun mereka adalah sama dihadapan hukum. Tidak ada yang istimewa, termasuk kepada tokoh yang doyan mengeluarkan kata-kata dengan narasi sarkas, propokatif dan ujaran kebencian," kata Donny Gahral.
Menyikapi hal tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, dirinya dan jajaran akan bertindak tegas tanpa pandang bulu dalam melakukan penegakkan hukum demi terciptanya rasa aman bagi masyarakat Jakarta.
"Penugasan saya oleh bapak Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya akan saya jalankan dengan profesional sesuai semangat Tri Brata," ujar Fadil Imran.
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, pernah bertugas di Jakarta sebagai Kapolsek Cengkareng pada tahun 1998.
Pada tahun 2000 dia menjabat sebagai Kapolsek Tanah Abang dan pernah menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan Kapolres Jakarta Barat.