Mahfud MD Segera Jalani Tes Swab Setelah Kontak Langsung Dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Mahfud MD mengaku sempat melakukan kontak dan mengobrol langsung dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku sempat melakukan kontak dan mengobrol langsung dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Diketahui, Said Aqil Siroj dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Mahfud MD pun mendapat kabar bahwa Said Aqil Siradj positif Covid-19 dari Ketua Umum PBNU itu sendiri.
Bahkan, Said Aqil Siradj meminta dirinya untuk segera melakukan tes swab.
Baca juga: Ketua DPD RI Doakan Kesembuhan Said Aqil yang Dinyatakan Positif Covid-19
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam cuitan di Twitter @Mohmahfudmd, Senin (30/11/2020).
"Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11/20) jam 14.30 saya ngobrol dengan Ketum PBNU KH Aqil Siradj di kantor PBNU. Minggu pagi (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19. Beliau menyarankan saya lakukan swab karena 3 hari sebelumnya kami ngobrol. Saya pun segera swab," kata Mahfud Md.
Mahfud pun menceritakan soal Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ia menyebut Haedar Nashir enggan ditemui karena baru kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Baca juga: Mahfud MD Lakukan Tes Swab Covid-19 karena Sempat Bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
"Kamis sore (26/11/20) saya kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haedar Nashir. Saya ingin silaturrahim. Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid. Khawatir terjadi penularan. Kami pun sepakat bicara via telepon cukup lama pada malam harinya," ungkap Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstotusi (MK) pun menaruh rasa hormat kepada Said Aqil Siradj dan Haedar Nashir.
Baca juga: Said Aqil Positif Covid-19, Menag Doakan dan Pesan agar Perbanyak Istirahat
Menurut Mahfud, Said Aqil Siradj dan Haedar Nashir mengedepankan keselamatan orang lain selain diri sendiri.
"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya Covid-19. Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan/ancaman Covid pada dirinya dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu," jelas Mahfud.
Awalnya Merasa Masuk Angin