Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Persen Pasien Sembuh Covid-19 Mengalami Penurunan Fungsi Paru-paru

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Agus Dwi Susanto mengatakan, pasien long Covid didapati kondisi paru-paru yakni Fibrosis.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 30 Persen Pasien Sembuh Covid-19 Mengalami Penurunan Fungsi Paru-paru
Freepik
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Agus Dwi Susanto mengatakan, pasien long Covid didapati kondisi paru-paru yakni Fibrosis.

Fibrosis ini menyebabkan Oksigen tidak bisa masuk ke dalam paru-paru. Akibatnya, pasien keluhannya yaitu napas yang berat. Hal itu bisa dilihat dari tes uji fungsi parunya.

Sehingga, kata dr. Agus, pasien tersebut didapati mengalami penurunan fungsi paru lebih dari 30 persen.

Baca juga:  Ada 95 Ribu Kasus Demam Berdarah saat Pandemi Covid-19

Hal itu disampaikan dr. Agus saat diskusi bertajuk Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (3/12/2020).

"Beberapa pasien kita temukan beberapa laporan antara 20 sampai 30 persen penurunan fungsi paru akibat berdampak pada keluhan pernapasan. Pasiennya mengeluh menjadi sesak nafas," kata dr. Agus.

Agus menambahkan, bahwa long Covid tidak terkait dengan virus yang masih ada di dalam tubuh pasien. 

Berita Rekomendasi

Tetapi terkait dengan dampak akibat kelainan anatomi yang muncul Pascainfeksi dari Covid yang sudah sembuh.

Agus menjelaskan, long Covid itu bukan virus Corona yang tersisa di badan pasien.

Meski, pasien sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes swab.

Baca juga: Pekan Depan, Inggris akan Mulai Vaksinasi Virus Corona

Dr. Agus menyebut, gejala-gejala seperti sesak nafas, nyeri sendi serta kelelahan secara fisik merupakan tanda Long Covid.

Menurutnya, hal tersebut merupakan suati kelainan yang menetap secara anatomik yang akhirnya mempengaruhi secara fungsional ke kondisi pasien.

"Sebenarnya kalau kita bicara long covid, ini bukan coronavirus yang tersisa. Tetapi dalam bahasa medis yaitu gejala yang muncul pasca dinyatakan sembuh dan ini bisa terjadi akibat proses ketika sakit menimbulkan kelainan yang menetap secara anatomik," jelas Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas