Fadli Zon Sebut Pemerintah Terkesan Islamofobia, PKS: Kesan Terjadi Selama Ada Kriminalisasi Ulama
Pemerintah seharusnya lebih bisa bersikap arif dan bijak kepada para pihak, terutama para ulama yang vokal mengkritisi pemerintah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, melontarkan kritik keras pada pemerintahan terkait beberapa kebijakan dan sikap atas berbagai aksi yang digelar umat Islam.
Fadli menyebut pemerintah terkesan islamofobia pada berbagai kebijakan.
Menanggapi hal itu, anggota DPR RI fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai, selama masih ada kriminalisasi terhadap ulama, sulit menepis kesan tersebut.
Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Ustaz Maaher, Ahmad Sahroni: Bukan Kriminalisasi Ulama
Baca juga: Pengamat: Harusnya MUI Bebas dari Penguasa Agar Keputusan Ulama Tidak Terintervensi
Baca juga: PBNU Minta Ulama Tidak Menebar Kebencian dan Provokatif Saat Ceramah
"Selama kriminalisasi pada ulama masih terus berjalan sulit menepis kesan itu," kata Mardani saat dihubungi Tribunnews, Kamis (3/12/2020).
Menurut Mardani, pemerintah seharusnya lebih bisa bersikap arif dan bijak kepada para pihak, terutama para ulama yang vokal mengkritisi pemerintah.
Bukan malah memperlakukan dengan tidak hormat.
Ketua DPP PKS itu menegaskan, tidak boleh ada segala bentuk islamofobia di republik ini.
"Para ulama yang vokal sebaiknya dirangkul dan diajak musyawarah bukan diperlakukan tidak hormat. Tidak boleh ada islamofobia apapun di Indonesia karena Islam di Indonesia rahmatan lil alamin," pungkas Mardani.