Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator PAN: Sukses Tidaknya Pilkada 2020 Ditentukan Dua Faktor Ini

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan sukses atau tidaknya pilkada kali ini sangat bergantung pada dua faktor. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Legislator PAN: Sukses Tidaknya Pilkada 2020 Ditentukan Dua Faktor Ini
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tinggal menghitung hari. Namun pilkada kali ini akan berbeda dari pilkada terdahulu karena diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. 

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan sukses atau tidaknya pilkada kali ini sangat bergantung pada dua faktor. 

"Faktor pertama adalah tidak munculnya klaster baru Covid-19 di beberapa TPS yang dilaksanakan Pilkada. Jangan ada klaster baru," ujar Guspardi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Komisi II DPR: Protokol Kesehatan Harus Dikawal Ketat saat Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Komisi II DPR RI, kata dia, mengambil keputusan tetap menyelenggarakan Pilkada pada 9 Desember 2020 dengan catatan smeua pihak harus mematuhi protokol kesehatan. 

Pun demikian dengan penyelenggara pilkada harus mampu menyediakan APD atau protokol kesehatan bagi pemilih di TPS. 

"Gunanya apa? Supaya jangan covid ini menular kepada orang-orang yang dalam keadaan sehat walafiat saat memilih. Satu faktor penting itu dari aspek kesehatan," jelasnya. 

Berita Rekomendasi

Faktor kedua merujuk kepada aspek partisipasi pemilih dalam pilkada. Guspardi mengatakan KPU sendiri menargetkan partisipasi pemilih di pilkada kali ini mencapai 77,5 persen. 

Politikus PAN tersebut menilai target itu tergolong tinggi, lantaran pada pilkada yang tak diselenggarakan saat pandemi tak mencapai angka tersebut. 

"Nah partisipasi pemilih tentu kita harapkan, kalau lah seandainya tidak mencapai 77,5 persen ya paling tidak bisa sama dengan keadaan normal itu sudah sangat luar biasa, karena orang kanal sekarang takut keluar," jelasnya. 

Oleh karena itu, Guspardi mengimbau agar semua stakeholder terkait dapat melakukan sosialisasi secara masif agar partisipasi masyarakat meningkat.

Baca juga: Soal Polemik Kerumunan Massa di Jakarta, Komisi II DPR: Pilkada Tak Bisa Dijadikan Kambing Hitam

Menurutnya ini bukanlah tugas KPU dan Bawaslu semata. Melainkan juga tugas bagi gugus tugas, tokoh masyarakat, partai politik, pendukung paslon, tim sukses, dan lain sebagainya. 

"Karenanya saya selalu menyuarakan tolong sampaikan ke seluruh masyarakat agar datang ke TPS dengan protokol kesehatan. Jadi sebelum melangkah keluar rumah itu cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak untuk datang ke TPS. Supaya jangan menimbulkan klaster baru dalam pelaksanaan pilkada yang akan dilakukan pada tanggal 9 Desember, yang hanya hitungan hari," tandasnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas