Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Baku Tembak Laskar FPI dan Polisi, Kapolri Idham Azis Minta 4 Tempat Ini Dijaga Ketat

Kapolri Jenderal Idham Azis telah memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan menyusul insiden baku tembak

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Buntut Baku Tembak Laskar FPI dan Polisi, Kapolri Idham Azis Minta 4 Tempat Ini Dijaga Ketat
Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memimpin acara Korps Raport atau kenaikan pangkat 46 perwira tinggi (Pati) Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Idham Azis telah memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan menyusul insiden baku tembak antara laskar ormas Front Pembela Islam (FPI) dan anggota kepolisian.

Total enam orang dari laskar FPI tewas akibat insiden saling serang dan baku tembak terjadi di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020).

Kini Idham telah meminta agar seluruh anggota Polri waspada khususnya kepada anggota ynag berjaga di wilayah-wilayah simpatisan FPI.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menunjukan barang bukti saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menunjukan barang bukti saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia. (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: FPI Bantah Miliki Senjata Api, Polisi Pastikan Ungkap Asal Usul Senpi: Kami akan Telusuri

Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, instruksi itu disampaikan oleh Idham melalui surat telegram yang ditujukan kepada kepada para kapolda.

Idham meminta agar empat titik ini dijaga dengan lebih ketat.

"Tingkatkan pengamanan mako (markas komando), pos polisi, asrama, dan rumah sakit Polri," kata Idham.

Selanjutnya, Idham juga meminta agar seluruh orang yang keluar masuk di mako, asrama, pospol diperiksa dengan metal detector.

Berita Rekomendasi

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas