Bupati Bulungan Menambah Daftar Kepala Daerah yang Meninggal akibat Covid-19, Siapa Saja Mereka?
Bupati Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara), Sudjati meninggal dunia, Selasa (8/12/2020) pagi ini setelah sempat dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Dewi Agustina
Namun saat dilakukan perawatan di RSU Wahidin Sudirohusodo, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
3. Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul meninggal dunia karena Covid-19.
Syahrul meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib pada Selasa (28/4/2020)sekitar pukul 16.45 WIB.
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Drop Beberapa Hari Sebelum Meninggal karena Covid-19, Punya Riwayat Diabetes
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Prov Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, almarhum dirawat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, Kepulauan Riau sejak Sabtu (11/4/2020).
Karena kondisinya mengarah ke Covid-19, saat itu almarhum langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Sebelum meninggal itu, kondisi almarhum sempat dikabarkan membaik meski masih menggunakan alat bantu pernapasan.
"Padahal siang tadi kondisinya stabil, namun kenyataannya berkata lain, Semoga Arwah beliau mendapat tempat yang Mulia disisi Allah SWT," ujar Tjetjep.
4. Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) di RSUD Ulin Banjarmasin.
Almarhum meninggal setelah mendapat perawatan medis selama dua pekan akibat terinfeksi Covid-19.
Kabar meninggalnya Nadjmi Adhani disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.
"Innalillahiwainnailaihi rojiun, telah meninggal dunia bapak Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pukul 02:30 Wita di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin," ujar Zaini Syahranie dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2020) dini hari.
Meninggalnya almarhum tersebut mengejutkan sejumlah pihak.
Pasalnya, sebelum meninggal itu Nadjmi sempat aktif di media sosial dan membagikan video saat dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit kepada para jurnalis.
5. Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony
Setelah sepekan mendapat perawatan medis di RSUD dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony meninggal dunia.
Edward meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020) akibat terinfeksi virus corona.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Way Kanan, Anang Risgiyanto mengatakan, almarhum diduga terjangkit virus corona setelah bepergian dari Jakarta.
Sebelum meninggal itu, almarhum mengeluhkan sesak napas, batuk, dan demam.
Setelah dilakukan tes swab ternyata positif Covid-19.
Selain itu, kondisi almarhum saat dirawat di rumah sakit juga diperparah dengan penyakit penyerta, yaitu diabetes melitus yang dimiliki.
Terkait meninggalnya Edward, Bupati Way Kanan Adipati Surya mengaku sangat berduka dan meminta doa kepada masyarakatnya.
"Saya memohon doanya dari masyarakat untuk orang tua saya, wakil saya ini agar beliau husnul khatimah," kata Raden Adipati.
6. Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020) sore.
Almarhum meninggal setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman mengatakan, sebelum meninggal almarhum diketahui sempat mengeluhkan sakit selama sepekan terakhir.
Baca juga: 6 Kepala Daerah yang Wafat karena Covid-19, Mulai Bupati Bangka Tengah hingga Plt Bupati Sidoarjo
Adapun gejala klinis yang rasakan almarhum saat itu adalah demam, batuk, dan sesak napas.
Karena tak kunjung sembuh, akhirnya Cak Nur sapaan akrabnya itu dirujuk ke RSUD Sidoarjo pada Sabtu siang.
"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan diswab ternyata positif," jelasnya.
Meski sempat mendapat perawatan medis, namun kondisi almarhum diketahui terus memburuk.
Hingga akhirnya pada sore harinya Cak Nur meninggal dunia.
7. Bupati Berau, Muharram
Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram, meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan pada Selasa, 22 September 2020 sore.
Muharram meninggal pada usia 52 tahun setelah beberapa hari menjalani perawatan sebagai pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Belum diketahui secara pasti dari mana Muharram tertular virus COVID-19, namun sebelumnya yakni pada 1 September 2020 Bupati Muharram diketahui mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke Maratua, Kabupaten Berau.
8. Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh
Bupati Kabupaten Bangka Tengah, Ibnu Saleh, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (4/10/2020).
Kabarnya, Ibnu Saleh meninggal dunia dalam kondisi positif terinfeksi virus corona.
Kabar duka ini awalnya beredar melalui WhatsApp yang menyebut Ibnu Saleh meninggal pada dini hari.
Berikut pesan WhatsApp yang beredar:
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Telah meninggal dunia bapak Ibnu Saleh (Bupati Kab. Bangka Tengah) pada pukul 03.17 di RSBT Pangkalpinang. Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni dosanya, keluarga yanh ditinggalkan diberikan kesabaran.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Aamiin Yaa Robbal'alamin.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Belitung (Babel) atau Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa membenarkan hal itu.
"Pukul tiga tadi beliau meninggal dunia dalam kondisi positif Covid," kata Mikron saat dihubungi bangkapos.com.
Diberitakan sebelumnya, Ibnu Saleh mengidap Virus Corona dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang sejak beberapa hari lalu.
9. Bupati Majene, H Fahmi Massiara
Bupati Majene, Provinsi Sulawesi Barat, H Fahmi Massiara meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Fahmi Massiara disampaikan kerabat Ahmaf Fauzi Arif Lopa melalui pesan WhatsApp.
Fahmi dikabarkan mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.15 Wita di Rumah Sakit Grestelina Makassar.
Rencananya jenazah bupati Majene ini akan dimakamkan di Majene, Sulawesi Barat, Selasa (29/9/2020).
Fahmi meninggal dunia karena menderita sakit. Dia dirawat satu bulan terakhir di Makassar.
Sebelumnya Fahmi Massiara diketahui sempat mencalonkan dari lagi sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Lukman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Namun saat pemeriksaan kesehatan, Fahmi dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan sebagai Bupati tahun ini.
Penyebabnya, Fahmi tidak mengikuti tahapan pemeriksaan karena sedang sakit.
Fahmi kemudian digantikan oleh istrinya, Patmawati Fahmi sebagai calon Bupati Majene.
(Tribunnews, Kompas.com, Tribun Kaltim, Bangkapos.com, Tribun Pekanbaru, surya)